Something I want, I Must do it!

Rabu, 14 Desember 2016

Sendok

Saya pernah berfikir mengenai sendok, tahu kan sendok?
Itu loh yang rumah untuk para santrii 😃 ponddookk keless 😅

Haii.. lagi bingung nih mau nulis aja. Mumpung abis makan lihat sendok mau deskripsiin mengenai sendok nih.

Waktu saya mau masih kecil saya suka sekali berkaca di sendok, hemm..   readers suka ngaca gak? Coba deh di sendok. Sudah? Jangan di bagian cekungnya, tapi dibagian cembungnya (belakang sendok) barusan salah ya? Atau yg belum coba ngaca barusan salah bayangin ya hiihihi 😆😆

Saya selalu melihat-lihat sendok jika sehabis makan, entah itu berawal dari  mana intinya saya suka.

Pernah bertanya, mengapa ini namanya sendok? Siapa yg ciptain sendok? Dan ternyata setelah mencari di mbah google. Dulu, sendok itu bentuknya bukan seperti sekarang yg kita lihat. Tapi menggunakan cangkang kerang, daun dan hal lain yang dapat membantu untuk makanan yang berkuah.

Namun, mengapa banyak orang yang lebih suka makan dengan tangan kosong (bukan gak bawa oleh2 / mau berantem nih 😄) menurutku pribadi sekaligus pencinta makan dengan tangan kosong (tidak menggunakan sendok) alasan pertama yaitu lebih nikmat, kedua sunnah rasul, ketiga bahan makanan jika sudah disentuh dengan tangan kita, makanan tersebut mudah dicerna.

Makanya jika kita berhadapan dengan makanan jangan langsung disentuh oleh tangan (kulit tangan) nanti akan cepat basi. Karena tangan kita mengandung bakteri yang akhirnya akan jatuh ke makanan tersebut dan berkembang biak.

Dari Ka’ab bin Malik dari ayahnya ia mengatakan, “Rasulullah ï·º itu makan dengan menggunakan tiga jari dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR. Muslim No. 2032 dan lainnya)

Dan manfaatnya silahkan cek di sini

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena