Something I want, I Must do it!

Minggu, 21 Agustus 2016

Ulang Tahun Rasya (1)



Happy birthday Rasya.. happy birthday Rasya...
Happy birthday.. happy birthday... happy birthday Rasya...

Pipiku langsung diterpa bibir-bibir hangat, balutan do’a, perhatian dari senyuman mereka dengan lilin dipegangnya memancarkan cahaya yang dibantu oleh padamnya lampu ketika menit pergantian umurku. Hangat, dekapan kasih sayang mereka yang selalu menyelimutiku ditiap mimpi burukku. Bukan! Bukan! Mereka adalah teman, bukan! Bukan! Mereka adalah rekan, bukan! Ah.. aku merasa bosan!.

Terimakasih ummi, terimakasih ayah, terimakasih kakak-kakaku.

Tersenyum? Harus! terimakasih? Pasti! Terhibur? Tidak! Sangat mengganggu tidurku!. Apa mereka tidak tau hah aku sedang bermimpi dengan permainan mimpiku setiap hari?. Ya memang mereka tidak tau. Tapi ini mimpi yang penting buatku. Aku fikir tak apa deh karena ini ulang tahunku. Tetap tidak bisa! Aku ini sedang mengenali wajah gadis itu. Arrrrr... aku bosan dengan ulangtahunku yang seperti ini, bosaaaann....

Sudah ritual setiap tahun, ya seperti ini terus dengan kue dan lilin ulang tahun. Tidak ada yang berbeda. Sama saja!.

Aku tidak dapat menolak dengan semua yang mereka berikan, secara mereka bukan siapa-siapa. Namun, selalu tepat pukul 12.01 mereka hadir mengganggu tidur lelapku.

“apa yang kamu inginkan tahun ini sayang?”, ayah selalu bertanya seperti itu. Dan aku selalu ingin menjawab dengan jujur tapi aku ragu. Jujur tidak ya? 

“aku ingin memiliki mainan yang banyak ayah”. Selalu menjawab seperti itu! Padahal aku ingin sekali bertemu ibu...
Read More

Sabtu, 13 Agustus 2016

GARA GARA DIKASIH CINCIN SAMA SI MANTAN



Jangan tanya itu cincin di jari manis dari siapa.. "Pokonya kalo ada yg mau gantiin ijin dulu sama yg punya",  (papah:2013).


Inget jaman SMP pernah dikasih cincin sama pacar pertama terus ditanya papah ujung-ujungnya dikasih pilihan, "gak punya pacar sama sekali atau punya pacar tapi setia (setiap tikungan ada)".

Sebenernya sindiran, tapi gimana lagi dulu pengennya setia (dengan arti yg benar loh ya bukan yg lain) namun rasa bosan itu selalu melanda haahaha (yah namanya anak SMP).

Dulu gak pernah mau mendua, meniga, menempat, bahkan melima, tapi kata papah, "percuma dosanya sama, jadinya sekalian aja". Dulu kalo putus gak pernah cerita sama papah, takut dibilang "makanya..." .

Terus mencoba ngikutin pilihan papah yg pertama (yg gak punya pacar sama sekali itu..), ternyata diawali dengan rindu pada perasaan yg pernah ada, gak bisa move on lah sebutannya (next moment saya share). Dibiarin aja lah yaa.. nikmatin aja move on nya, kapan lagi ya kan bisa rasain sakit perasaan akibat tidak nurut sama papah. ( sok Tabah)

"Pah uli milihnya pacaran sama satu orang aja tapi setia, bosen-putus-pacaran lagi"
Eh terus papah ketawa..
Jahat ya papah?
Kok malah cuma ketawa?
(anak SMP)

Tapi sekarang.. sudah tau manfaat masing-masing pilihan dari papah itu. Nah ini lagi ngejalanin pilihan yg pertama, sudah 6 tahun loh mencoba pilihan yang pertama itu, Bangga! Bahagia! Sentosa! Whatever apa kata manusia!

"Sumpah rul lo jomblo?" Kagetnya jangan drama! Kaya waktu gue pake hijab aja lu ekspresinya. (Next week saya ceritanya)

Gimana? Nasihat papah kalian gimana? Apa sama dengan saya? Pasti berbeda ya? Gak pernah coba cerita sih.. coba deh para ukhti cerita, nikmatnya itu sungguh luar biasa, nasihatnya pun masuk di kepala, bukan, bukan hanya kepala, hatipun merasa. Ciyaiillahh..

Secara kan beliau adalah cinta pertama kita kepada laki-laki di dunia. Jadi, banyak pengalaman terbaiknya untuk kita nikmatin pelajarannya.

Seperti wawasan sifat para calon kaum khalifah,.. khalifah untuk berumah tangga pastinya. Hihihi

"Laki-laki kalau seperti ini bla..bla..bla.. kalo kaya gitu na..na..na.. "

"Kalau sukanya ajak jalan dari pada ajak belajar yasudah tinggalin aja"

"Kalau di rumah kepentok adzan, sini coba imamin papah, gi-ma-na?"

&#*?÷¥₩×,^'€@(?')@)

Weh tuh ada yg berani gak?
Ditantang calon papah mertua. Hahaha
Berlaku juga untuk pelamar pelamar wanita yang serius dan membawa barokah.

"Kok rully berani ya curhat ini itu sama papahnya?"
Soalnya kalo sama mamah itu, ujung-ujungnya sama-sama baper, sama-sama curhat dulunya mamah kaya gimana, dan menghasilkan jawaban 'terserah'. Hahaha

"Yasudah kalo mau pacaran, terserah. Gak mau punya pacar, terserah. Yang penting tetep kerjain kewajibannya".

Iya mamah..

Walaupun kadang nyambung, seperti terakhir kemarin ini.

"Mamah, kemarin ke Sekolah, kok malah banyak yg doain kamu cepet nikah bukannya cepet dapet kerja. Ya, mamah jawab aja kalo emang sudah waktunya, sudah mampu, cepat atau lambat semoga SAMAWA. Eh tapi kamu emangnya udah ada?"

Gue... *#,*$(÷?(@))',;'^*@)!@,'?

"Disana udah magrib ya, (kedengeran adzan dari speaker masjid deket kosan) mamah doain semoga didekatkan jodohnya (ngomong aamiin sambil ketawa), sukses dunia akhirat (aamiin), lancar urusannya (aamiin),................ (doanya banyak pokonya)".

Kenapa saya ngomong aamiin sambil ketawa?, karena itu doa yg saya dengar pertama dari mamah.
Abis itu langsung mikir, dulu si mamah nganjurin banget lulus kuliah langsung kuliah lagi dan sambil kerja, apalagi si mamah anti banget sama nikah muda. Secara bonyok kan nikahnya tuwir hehehe.. eh tapinya mereka berdua gak pacaran loh, cuma aja punya banyak mantan. Hahaaha

Ya karena dulu belum tau aja kali ya.. Juga pada bandel sama orangtuanya. Hihihi.. eh keturunan wkwkwk..

"Makanya tiru yg baiknya aja li" -mamah-

Oya ada salam dari papah, "kalo mau ngelamar perempuan itu langsung aja kerumahnya, gak perlu sewa kapal pesiar, pesawat jet, atau hotel berbintang lima. Coba sana, kalo punya hafalan, sekalian bawa orangtua sekaligus penghulunya".

Gayaaa...

Read More

Minggu, 07 Agustus 2016

yang.kung



“jangan dimakan pisang gorengnya, ini buat kung (re=eyang kakung)”.

Sudah lima hari berlalu yangKung meninggalkan kami sekeluarga, sedih? Sudah jangan ditanya. Rindu? Masih menyiksa, ikhlas? Itu sudah dicoba. Berdoa? Selalu berada disurgaNya.
Minta doa untuk Pak de saya yang telah meninggal dunia ya teman-teman, berikan doa terbaiknya. Aamiin..

Bingung gak?
Gini loh, Pak de saya itu sudah memiliki cucu untuk membiasakan cucunya yang masih kecil kami memanggilnya dengan “kung” (agar lebih singkat pemanggilannya).

Kung meninggalkan satu istri, satu anak, satu menantu, dan dua cucu.
Ibu dari kung masih sehat sekali sekarang 80 an tahun umurnya.

Cukup banyak perbedaan yang saya lihat pada proses penjasatan hingga pemakaman yang dilakukan pada keluarga disini.
Seperti adanya penyediaan kopi hitam dan putih, pisang goreng (yang tadinya saya ingin langsung lahap, hihihi), kacang polong, dan dua sepasang patung duduk yang mengenakan pakaian pernikahan khas jawa timur dodotan.

Saya bertanya, ”semua ini untuk apa?”. Dijelaskan oleh keponakan (anak dari mbak sepupu), “ini loh teh, buat mbah cowo (tangannya mendikte ke arah kopi dan kacang polong), yang ini untuk mbah cewe (selanjutnya mendikte kepada teh)”. Hemmmm.... saya hanya terpana karena baru tau ada hal seperti ini.

“itu loh dek, kata yang tua-tua, percaya gak percaya aja kita ya”, mbak sepupu saya langsung memasang mimik wajah yang yakin tapi bingung, “kalo tidak di turuti nanti gimana... “ terusnya.

Oh ada lagi, tidak boleh keramas dan keluar rumah (selain keperluan duka) selama 7 hari untuk yang terkandung (istri, anak, cucu kebawah dan kakak, ibu keatas).

Saya langsung laporan ke mamah dengan jawabannya, “disana memang seperti itu masing kejawen, ambil pelajaran kebudayaannya dengan positif”.

Sampai sekarang ini pun saya belum bisa melogikakannya. Hanya bisa menghormati, dan menghargai apa yang dipercaya. Ternyata beginilah Indonesia penuh dengan perbedaan dan budaya. Sebenarnya saya masih speechless, sekali lagi saya minta doa dari teman semuanya.

Oh iya, Apakah disini ada yang pernah mengalami seperti saya?
Secara langsung?
Lalu bagaimana versi didaerahmu?


Read More

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena