Something I want, I Must do it!

Kamis, 15 Juni 2017

Tanpa Intro Kau Mengatakan Rindu

Kembali dalam renungan malam,
Disini hanya ada suara detik jam yang  terdengar,
Aku hanya bisa melihat benda benda yang tak bergerak dengan tidak teratur,
Apakah kau tau bagaimana perasaanku saat ini?
Ia dari masa lalu hadir untuk sekedar menyapa dan berkata rindu
Ia dari masa lalu tiba-tiba ingin tau kabar diriku
Ia dari masa lalu bersyukur aku berubah menjadi wanita yang mengikuti kata hatiku
Ia dari masa lalu ingin mengetahui kebahagiaanku
Ia dari masa lalu tidak memiliki intro untuk mencoba mengenang yang dulu-dulu

Tapi, beberapa pertanyaan pemastianku tak terjawab dengan ba bi bu
Ia curang kembali menghilang
Walau aku sudah tau mengapa begitu

Kondisinya saat ini tidak baik lagi
Tidak bebas untuk mengajak bertemu

Ketika ia bertanya,
"Apakah kamu tau ceritaku sekarang?"

Aku hanya menjawab,
"Tidak begitu"

Lalu ia menanggapi dengan,
"Berarti kau sedikit tahu, coba ceritakan kepadaku"

Tapi aku tidak sanggup untuk menjawab apa yang sudahku tahu
"Jika aku tidak tahu kau akan memberi tahu?"

Dengan tidak ada jawaban lain ia berkata
"Apakah kau mau mendengar cerita panjangku? 7 tahun kita tidak bertemu?"

Aku hanya terdiam dan..
"Baiklah, untuk membahagiakanmu"

Lalu ia mengajak untuk berkomunikasi visual di pesan elektronik,
Ketika aku selalu menunda keinginannya untuk itu, akhirnya ia

"Mungkin hari ini aku tidak bisa bervisual denganmu dulu, maafkan karena telepon genggamku akan kuumpat dahulu"

Entah sedih atau senang melihat pesan elektronik darinya untuk ku,
Ia curang dan berbohong untuk berbicara seperti itu!
Aku mengetahui keadaanmu baik,
Dari berbagai rekanmu untuk mengetahuiku,
tapi hal ini bukan berarti aku akan kembali seperti dulu,
Hanya saja aku ingin menerima pesanmu untuk semua kesembuhanmu.

Aamiin

#30DWCJilid6 #Squad6 #day30
Read More

Rabu, 14 Juni 2017

I Love Tangerang

“Aku seperti tidak memiliki siapa-siapa, tapi dengan keberadaanku di sini diriku memiliki jiwa.”

Rey seorang peranakan China Benteng yang sedang berada di pemakaman Masjid Kali Pasir, Kota Tangerang. Disana terdapat  11 makam tertua di mana tiga makam merupakan keturunan raja Padjajaran, sementara enam lainnya merupakan keturunan raja Sumedang dari Pangeran Geusan Ulun. Ada juga juga salah satu makam di sana merupakan makam Sultan Agung Tirtayasa yaitu Nyi Raden Urianegara.

Ia terbiasa untuk berziarah ke sana semenjak ia menjadi mu’alaf. Ia selalu bertekat untuk menjaga budaya keluarga yang notabene berkulit sawo matang dan bermata sipit sebagai bagian dari peranakan Tionghoa China Benteng.

“Hari ini ada acara di Sungai Cisadane untuk lomba perahu naga bu,” ijin Rey kepada ibunya.

“Baik hati-hati ya nak.” Ibu mengijinkan sambil melihat Rey yang sedang bersiap-siap memakai pakaian adat berupa baju koko hitam dan celana panjang, dengan topi yang khas yang mirip dengan caping. Sedangkankan adiknya sedang memakai pakaian adat wanita yang dinamakan hwa kun, yang berupa blus dan bawahan lengkap dengan hiasan kepala serta tirai penutup wajah. Kemudian ibunya menggunakan kebaya encim khas Tionghoa, dengan aksen kembang goyang sebagai hiasan kepala, yang menunjukkan pengaruh Betawi dalam pakaian tersebut.

Sesampai di Sungai Cisadane sebagai pengairan terbesar di Kota yang luasnya kurang lebih 184,24 KM2 ini, Rey bertemu teman-teman kelompoknya yang juga menggunakan pakaian khas China Benteng yang sebelumnya sebahyang di Boen Tek Bio sebagai kelenteng tertua di Kota ini. Tradisi lomba perahu naga ini termasuk bagian dari perayaan Prh Cun, yang merupakan salah satu tradisi tertua di Indonesia, karena sudah ada sejak 1910.

Waktu pertandingan telah dimulai, Rey dan timnya mendayung perahu naga hingga menuju garis finish, dan keseruan penonton dalam mendukung masing-masing tim sangat terasa dalam suasana sore hari di wilayah pintu air 10 sebagai tempat bersejarah yang di lestarikan.

Rey dan teman-teman satu kelompok yang berjumlah 10 orang tersebut mendayung perahu naga berwarna coklat tua dengan semangat dan penuh ambisi kemenangan. Hingga akhirnya sang penyentuh garis finish pertama berada di tangan kelompok lain dengan nomor peserta 044, kemudian Rey beserta teman kelompoknya berada di peringkat ke-dua.

Sorak penonton sangat gaung sekali dengan musik dan boneka barongsai yang mengiringinya.
Rey disambut oleh Ibu dan adiknya, mereka melepas bangga dengan memeluk Rey walau ia hanya juara kedua. Baju Rey basah kuyup akibat tampias air dayung yang ia lakukan dengan teman-temannya. Lalu ia lepaskan pakaian bagian atasnya untuk kegiatan keramas bersama di Sungai Cisadane.

Keramas di Sungai ini menjadi kegiatan rutin pula pada setiap tahunnya yang dilakukan oleh warga kampung Babakan. Mereka melakukan untuk menjaga kebudayaan untuk menyambut bulan suci Ramadhan untuk warga muslim.


Petang muncul dengan penumbra yang menjadi cirikhasnya. Semua kegiatan berhenti untuk memenuhi panggilanNya. Rey, Ibu, dan adiknya kembali ke rumah untuk membersihkan kotoran yang melekat di tubuhnya serta melanjutkan untuk kegiatan tarawih bersama di Masjid bersejarah Kali Pasir Kota Tangerang.

#30DWCJilid6 #Squad6 #day29
Read More
Ketika tidak akan tampak penglihatan kita dengan segala macam cara, itu merupakan karunia bahwa kita dapat merasakan takut untuk tidak melihat.

Ketika ada rasa sakit yang sedang kita timpa, maka disana karunia untuk kita bisa merasakan sakit.

Nah jika sakit saja kita tidak akan merasa, apakah ada kesalahan dalam diri kita?

Sungguh banyak sekali jika kita mempelajari dari rasa sakit. Kita bisa  memunculkan rasa sakit itu sendiri untuk bicara bahwa itu sakit dengan segala banyak pancaindera yang kita miliki. Tuhan memberikan nikmat yang banyak kepada kita bukan?

Ketika kita sakit kita bisa beristirahat dengan segala kesibukan kita, mendekatkan diri kepada Allah, merasakan nikmatnya sehat atau menjaga sehat.

#30DWCJilid6 #squad6 #day28
Read More

Senin, 12 Juni 2017

Aku Ingin ke Kota (part 1)

“Terkadang ketika kita baru niat untuk menginginkan sesuatu, Allah mengabulkan yang baru niat saja itu gampang sekali ya amak, tapi kalau do’a yang sudah berhari-hari kita pinta kok susaaaah kayanya lamaaaa banget ya dikabulkannya?” keluh Tradi (adik) sambil memijat kaki Amaknya (ibu).

“Ya itu namanya kita diminta sabar Tradi, Amak yo kepingin duo amak dikabulkan. Jangan sampai kaya Peranggamu (Kakak) itu, dikit-dikit ngeluh sama kerjaannya. ” Pasrah amak yang sedang terbaring di tempat tidur.

Kemudian Amak dan Tradi tenggelam pada heningnya malam di suatu desa Sasak Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka saling menumpahkan lelah di atas tempat tidur yang terbuat dari bambu hingga terbenamnya gelap.

Amak aku ingin ke Kota,bujuk Tradi.
“Silahkan nak, sekalian beli kotoran kerbau untuk lantai rumah kita ini ya,” pinta Amak.

(Tradisi Suku Sasak Sade memang terbiasa menggunakan pupuk kerbau untuk mengepel lantai rumahnya. Tradisi ini dijaga turun temurun oleh warga Sasak Sade dan dipercaya selain untuk membersihkan lantai dari debu kemudian membuat latai terasa halus dan lebih kuat, masyarkat setempat percaya bahwa kotoran kerbau tersebut dapat mengusir serangga sekaligus menangkal serangan magis yang ditujukan pada penghuni rumah)

“Bukan ke Lombok Amak, tapi ke Jakarta” pinta Tradi.

“Nak bukan Amak menolak, kamu mau apa dan dengan siapa pula kamu kesana? apa kamu punya uang untuk pergi kesana Tradi?” Amak kemudian berubah posisi sambil terisak tangis dengan yang tadinya posisi berbaring menjadi duduk setelah mendengar Tradi berkeinginan untuk pergi ke Jakarta.

“Amak bisa saja menjual sawah beberapa meter untuk uang saku Tradi” paksa Tradi.

Lalu Tradi keluar dari kamar Amak sambil mendobrak pintu, kemudian ia membereskan semua barang miliknya untuk keperluan ke Jakarta. Tradi nekat untuk pergi ke Jakarta.

“Amak, Tradi Pamit dan doakan Tradi sampai ke Jakarta dan Pulang kembali bertemu Amak dan Perangga,” ia sambil mengambil tangan Amak untuk diciumnya sebagai tanda permintaan Ridha kepada amaknya.

“Assalamualaikum Amak”

Amak menangis, “Wa’alaikumsalam Tradi bungsuku.”

radi berjalan bersama tas perbekalannya yang lusuh untuk mencapai mimpinya hingga tiba di Jakarta. Ia selalu menolehkan kepalanya untuk mencari tumpangan walau lelah badannya tidak terasa.

Sesampainya Tradi ke pelabuhan Lembar, Lombok, ia heran banyak anak-anak seumurannya lompat ke laut tepian pelabuhan. Tradi pun mengamati anak-anak disekitarnya dan bertanya  ke dalam dirinya, “untuk apa mereka berenang?” kemudian Tradi dapat menjawab pertanyaannya, “waw ia mendapatkan uang.”

Tradi langsung melepaskan pakaiannya untuk berenang bersama anak-anak dermaga. Ia mendapatkan uang lima puluh ribu rupiah dari pengunjung yang datang dari kapal pelabuhan Padang Bai, Bali dengan waktu semalaman.

Setelah mendapatkan uang Tradi membeli tiket untuk melewati selat Lombok. Sekitar enam jam perjalanan Tradi sampai di Bali untuk menuju arah ke pulau Jawa, ia pun tidak lupa membawa peta di tangannya.

Susah sekali perjalanan di Pulau Bali, karena buat dirinya susah untuk mencari masjid disana. Tradi tidak lupa untuk shalat 5 waktu dalam perjalanannya. Ia tidak berasalan untuk tidak melaksanakan ibadahnya walau ia tahu pakaiannya hanya kotor tapi tidak bernajis. Sampai-sampai ketika ia shalat ada seekor anjing yang mendekatinya yang sedang beribadah dengan beralaskan koran yang ia dapatkan dari pemberian orang yang sebelumnya mengerjakan shalat. Lalu Tradi berdecik heran dengan banyak anjing di wilayah Legian yang terkenal dengan Monumen Grand Zero Bali  atau Monumen Bom Bali untuk mengenang 12 Oktober 2012.

“Disini anjing seperti kucing, banyak sekali berkeliaran bebas.” Gerutu Tradi dalam hati.

kreeeseeeekk...

Suara tumpukan makanan yang dihiasi dengan daun pisang dan janur kuning yang berada di pinggir jalan yang Tradi lewati dengan tidak sengaja ia tumpahkan. Kemudian tradi bereskan kembali tumpukan itu ketempat semula.

Tidak jauh dari sana Tradi mendapat tumpangan truk menuju Pulau Jawa, yaitu kota pertama yang akan ia pijaki adalah Banyuwangi. Disini rencana Tradi tidak berjalan mulus ia tertidur di muatan truk kemudian setelah ia terbangun, ia menyadari bahwa peta yang ia bawanya tertinggal di tempat shalat terakhir kali di Legian, Kuta, Bali.

Sesampai di Blambangan yang biasa kita tahu yaitu Banywangi, ia melihat pertunjukan Pawai Budaya Banyuwangi, dengan banyak kostum bunga besar yang dibawa oleh para laki-laki gemulai hingga pemeran kebo-keboan. Kebo-keboan itu digunakan untuk upacara adat yang digunakan untuk mengusir penyakit dan ucapan rasa syukur kepada Dewi Sri atas rejeki yang diberikan.

Tobe continue

#30DWCJilid6 #Squad6 #day27


Read More

Minggu, 11 Juni 2017

Tulisan Rinduku yang Hanya Ingin Mendapat RidhoNya

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Entah kenapa ada rasa rindu kepada adik-adik di Malang, tepatnya di Pondok Pesantren Singosari Malang. Apa kabar ya mereka? Insya Allah baik luar biasa.

Rasa rindu itu juga muncul dengan aktivitas yang dulu-dulu, yang sibuk hingga tidak sempat memikirkan rindu-rindu yang lainnya. Eaaa

Oh iya, ketika kita menapik kecemasan yang hanya ada dipikiran kita, ketika itu juga kita kita telah bersyukur dengan keadaan yang kita punya. Iya gak sih? Jadi ragu nih. Ada yang bisa membantu?

Mungkin Allah lagi menguji kita untuk tetap bersyukur dan terus memanfaatkan apa yang sudah diberikan olehNya. Mengenai kekurangan yang kita miliki itu adalah sebagai pengendalian diri saja. 
Apakah kita mampu untuk mengendalikannya atau sebaliknya?

Akhir-akhir ini hanya ingin mengeluh saja, padahal gak begitu memiliki pekerjaan yang membuat tidak bernafas. Tidak seperti dulu, mau makan aja sambil pegang kerjaan. Alih-alih ngomongin soal pekerjaan padahal sudah kudu bersyukur banget diri ini. Jadi Pengajar, itu gaol banget buatku.

Hemm... mungkin isi blog kali ini mengenai keluhan saja. Tapi dengan itu aku sangat bersyukur dengan apa yang aku keluhkan ini. Sangat menyadari bahwa harus banyak yang dibenahi dari diri ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang harus membawa perubahan dari diriku sendiri. Bayak-banyak instropeksi setipa bulan Ramdhan, bukan hanya berubah di awal bulan masehi saja. Untuk rully bulan ramadhanlah waktu yang banyak untuk perenungan diri. Seperti diri ini terjaga sekali ketika bulan ramadhan. Eits maksdunya untuk memfeedback diri bukan hanya di bulan ramadhan saja ya, tapi setiap hari juga perlu, hanya saja bulan ramadhan adalah bulan yang memiliki waktu yang sangat banyak untuk perenungan.

Makanya rully kadang meminimalisir untuk acara bukber atau meet up yang bakalan bisa di lakukan di luar ramadhan. Apalagi sekarang, beruntung banget dan alhamdulillah bisa full dirumah. Tahun yang lalu-lalu pasti diperantauan bahkan pernah gak pulang ketika ramadhan hingga lebaran.

Insya Allah ramadhan kita kali ini bisa meningkatkan amal baik kita, dan bisa mengurangi atas khilaf dan kesalahan kita, aamiin.

Insya Allah kita selalu bertemu dengan bulan ramadhan ya readers. Semoga ramdhan esok rully bisa punya buku pribadi, gak antologi melulu. Kepengen banget tapi belum ada powerfull semnagat untuk kesana. Dibilang stuck ya gak stcuk banget sih (re:masih males). Hahah

Oh iya balik lagi mengenai rindu, rully rindu sibuk yang masih bisa beribadah dan bertemu dengan sanak saudara. Rindu yang masih bisa bantu banyak kedua orang tua dan adik sing guanteng dewe. Rindu yang maish menginatNya dan semakin tahu RasulNya. Rindu yang masih memiliki waktu untuk membuat kita membatu sesama.


Setiap saat rully masih ingin sekali membetuk lukisan indah dengan melekukan bibir pada setiap yang menyapa. Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.. ini tulisan rinduku yang hanya ingin mendapat RindoNya. Aamiin.

#30DWCJilid6 #squad6 #day26
Read More

Sabtu, 10 Juni 2017

Kacang Kedelai Mencari Ibu

“Aku sebal menjadi kacang kedelai! sudah kecil, hitam, hidupku di dalam tanah, tak ada yang dibanggakan. Ditambah, memiliki kakak yang banyak, duh ibukupun sudah lemah dan sakit-sakitan. Aku ingin bermain bebas, tidak ingin berada di rumah terus untuk menemani ibu yang sakit ini!”

Kemudian kacang kedelai pun keluar dari rumah dan berniat untuk mencari sosok ibu tangguh yang ia inginkan. Ia berjalan melewati gunung dan sungai untuk menemukan sosok ibu yang ia inginkan. Ketika ia telah melewati gunung dan sungai, tiba-tiba ia melihat ada barisan tanaman padi yang membuat ia terpesona akan cantik putihnya.

Kedelai bertanya, “Hai, namamu anak padi ya? Apakah aku boleh bertanya? Dimana ibumu?”

Anak padi menjawab, “Hai adik kedelai, ada apa kamu kesini untuk mencari ibuku?”

“Aku ingin sekali bertanya pada ibumu.” Kedelai pasrah

“Ada apa nak kau mencariku?” tiba-tiba langsung dijawab oleh ibu padi

“Aku melihat dirimu begitu kuat, cerah, dan hebat. Apakah aku bisa mejadi anakmu?” kedelai meminta

“Hai anakku kedelai, aku bisa saja jatuh ketika sudah banyak anak-anakku yang lahir dan dewasa. Tidak seperti jagung di seberang sana, ia tangguh dan memiliki warna kuning seperti matahari yang membuat sehat diri kita.” Ibu padi menasihati

Kedelai kecewa, “baik ibu pagi aku akan ke ibu jagung untuk menanyakan ini”

Kemudia kedelai dengan susah payang berjalan di atas lumpur dan luasnya ladang, akhirnya ia sampai pada ladang jagung yang berdiri kokok di bawah teriknya matahari.

“Ibu jagung, aku kedelai. Apakah kamu bersedia menjadi ibuku? Karena yang aku tau kamu tidak akan jatuh jika anak-anakmu lahir dan tumbuh dewasa.” Kedelai memohon

“Hai anakku, aku bisa jatuh dan terluka jika tidak ada yang menjagaku dan anak-anakku di ladang ini, karena banyak kumpulan burung liar yang berani memakan anak-anakku, bahkan aku sempat di makan oleh sekumpulan burung liar itu.” Ibu Jagung menjawab ketidakberkenaan

“Wah burung-burung itu hebat sekali ya bisa terbang, aku akan terbang jika akan bersamanya ya kan Ibu Jagung?” kedelai langsung berlari tanpa mendengar penjelasan dari ibu jagung.
(suara burung liar)

Tiba-tiba salah satu burung liar tersebut melihat kedelai sedang berjalan ke arahnya dengan tatapan lapar, dan sempat terfikir ingin memakan kedelai tersebut, tetapi kedelai itu langsung menyodorkan pertanyaan, “hai burung, apakah engkau bersedia menjadi ibuku? Karena yang aku tahu kau bisa terbang dan mengajak aku sebagai anakmu nanti untuk belajar terbang.”

Tatapan burung liar itu semakin aneh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh kedelai, “apakah engkau tidak salah bicara kedelai? Aku mungkin bisa saja memangsamu sekarang.”

“aku mohon untuk menjadi anakmu ibu burung”, kedelai memohon

“aku tidak sekuat yang kau kira kedelai, aku bisa saja tidak akan terbang lagi karena sayapku patah karena bertarung merebutkan makanan dengan ayam yang ada di daratan.”

Kembali kedelai langsung mencari sesosok ibu ayam yang bersedia mengadopsinya sebagai anak.

Tiba-tiba kedelai masuk pada perkampungan ayam, dan kemudia ia di kejar oleh anak ayam.

“hai berenti jangan kau terus mengejarku, aku kesini hanya ingin bertemu dengan induk ayam!, aku ingin sekali menjadi saudaramu, menjadi kakakmu.”

Kedelai berbicara sambil berlari karena dikejar oleh anak ayam, lalu anak ayam tersebut berhenti untuk megejarnya.

“apa? Kau tidak salah ingin menjadi saudaraku?” tanya anak ayam

Dari kejauhan induk ayam mendengar percekcokan mereka berdua, “hai kedelai, apa yang kamu bicarakan? Berani sekali kamu datag dikampung kami? tujuanmu apa?”

“aku ingin mencari sosok seorang ibu disini, yang bisa menemaniku main, memiliki bada besar, dan selalu menang dalam berkelahi” kedelai pun memohon

“aku tidak akan bisa menjadi ibumu, aku juga tidak bisa menang selalu. Yang aku fikirkan yaitu tentang kebermanfaatan dagingku. Makanya aku selalu mencari makanan yang baik untukku dan anak-anaku. Namun, aku selalu kalah dengan daging sapi yang besar, juga banyak dicari orang. Daging sapi pun selalu muncul ketika Hari Raya,” jelas Induk ayam.

Lagi-lagi tanpa pamit kedelai langsung mencari peternkan sapi. Kedelai tidak megenal lelah dalam pencariannya tersebut. Kemudian ia sampai di peternakan sapi.

Kedelai bertanya kepada sapi, “Hai Sapi, kau begitu besar dan dagingmu sangat berguna. Terlihat juga memiliki susu yang sehat untuk anak-anakmu. Aku ingin menjadi anakmu, apakah boleh?”

“apa? Kau ingin menjadi anakku?,” sapi heran

“benar aku ingin menjadi anakmu”  jawab kedelai

“aku ini akan tidak berguna ketika ada anak bayi yang alergi dengan susuku!, aku pasti kalah dengan susu yang terbuat dari warga kedelai yang berada di balik sungai dan gunung disana!, jika aku matipun dagingku kalah dengan kedelai yang dikelola menjadi tempe yang terbuat dari warga kedelai dibalik sungai sana!, apakah kamu tau? tempe atas pengelolaan kedelai disanapun sudah kemana-mana, ke luar kota bahkan ke luar negara!, aku? Hanya bisa berada di kota-kota sekitar sini saja! Aku ingin sekali hidup dan matiku berguna seperti kedelai-kedelai di balik gunung sana. Apalagi kedelai disanapun bisa dibuat kecap yang menjadi khas Kota ini, Tangerang” jelas Ibu Sapi

Kemudian tanpa memikir panjang kedelaipun langsung berlari pulang sambil mengeluarkan air mata karena mengingat ibu dan kakak-kakaknya di rumah. Harapannya ibu dan kakaknya masih hidup. Dengan cepat ia berlari melewati gedung-gedung tinggi, kemudian ia sampai dibantaran sungai dan akhirnya ia sampai di gunung, lalu ia berhasil untuk melewati gunung yang menjulang tinggi. hingga akhirnya ia melihat ibu dan kakaknya yang berada di dalam karung yang siap mengangkut diri mereka untuk dikelola.

Akhirnya kedelai menangis dan langsung mendekati ibu dan kakak-kakaknya dengan mengucapkan maaf dan selamat tinggal.


 #30DWCJilid6 #squad6 #day25


Kecap Benteng adalah ciri khas dari Kota Tangerang yang lahir sejak tahun 1920. Pembuatan kecap Benteng SH ini terletak 1 kilmeter dari daerah Pasar Lama Kota Tangerang tepatnya di jalan Saham RT 05/06 Kelurahan Sukasari. Pengelolaan kecap ini di pegang turun temurun dari generasi ke generasi. Sekarang ini sudah berada di generasi ke empat, yakni di pegang oleh Bapak Latief Sukaryadi.

Selain kecap ada makanan khas Kota Tangerang yaitu Laksa yang menjadi bagian penting itu adalah mie kuning kemudia diberikan kuah dengan bumbu salah satunya pencampuran kari dan santan. hem,, sungguh lezat jika dimakan dengan telur ayam ataupun daging ayam
Read More

Jumat, 09 Juni 2017

Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie Musofa

Masjid yang berada di kawasan danau sunter Jakarta Utara ini adalah Tajmahalnya Indonesia. Masjid yang mendominasi warna putih ini didirikan oleh mualaf Tionghoa yang bernama bapak Ramlie. Kemudian kata Musofa itu adalah penggalan dari ketiga nama anaknua yaitu Muhammad, Sopian, dan Fabian.

Masjid ini berdiri pada tanah seluas 2000 hektar. Memiliki kubah yang indah dan ukiran surah Al Qari'ah pada dinding yang berada di depan tangga masuk, kemudian Al Fatihah pada dinding tangga dengan tiga bahasa, yakni Indonesia, Cina, dan Inggris.

Masjid yang di dirikan pada tahun 2011 ini baru diresmikan pada 15 Mei 2016. Masjid terlihat semakin unik dengan adanya bedug yang berada disebelah kiri Masjid dan ukiran bahasa Arab di setiap dinding di dalamnya.

Masjid yang beralamatkan di Jl. Danau Sunter Selatan Blok I 10 no. 12 C ini, banyak di datangi wisatawan dari berbagai daerah.

#30DWCJilid6 #squad6 #day24
Read More

Masjid Luar Batang

Masjid Luar Batang

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tentu teman-teman readers tahu mengenai kata Luar Batang bukan? Yaps benar! Itu adalah kampung yang terkenal akan di gusur oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta yang biasa kita sebut dengan Pak Ahok namun gagal direalisasikan. Kenapa? Googling aja gih. Hahaha tidak ada pembahasan politik di blog saya 😎 (mungkin belum akan ada) Hahaha

Masjid ini berada di kampung Luar Batang, Jakarta Utara.

Dulu kampung ini diberi nama Luar Batang karena pada masa Habib Sayid Husein yang seorang penyebar agama Islam berilmu tinggi, ketika beliau meninggal dan akan dimakamkan di daerah Tanah Abang, mayatnya tidak ada atau menghilang atau keluar dari kurung batang (keranda mayat) dan konon, sudah tiga kali diupayakan tetap saja  ditemukan di tempat pemakamannya sekarang. Maka dari itu kampung ini dinamakan luar batang (keluar dari kurung batang)

Serem ya?

Saya menulis ini juga merasa seram sekali. Hih

Masjid Luar Batang di bangun pada tahun 1756 ketika wafatnya ulama yang diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW ini bernama lengkap Sayid Husein bin Abu bakar bin Abdullah al-Aydris.

Posisi makam Habieb Husein sekarang ada di dalam masjid, yang tadinya berada di area masjid Luar Batang karena faktor pengembangan masjid.

Masjid Luar Batang memiliki 2 menara tinggi bak pendamping masjid ini. Sehingga ketika kita berada di daerah Luar Batang akan melihat menara megah nan kokoh untuk kita selami sejarahnya.

Masjid ini saya kunjungi pada Ramadhan ke- 11 . Awal menginjak Masjid ini saya merasa seram-seram gimana gitu, karena mungkin adanya makam di dalam masjid (makam diberikan kamar).

Dan ternyata banyak orang-orang dari luar kota bahkan luar negeri seperti Muslim Tionghoa, Eropa yang berkunjung ke masjid ini dengan tujuan Ziarah.

Ketika saya masuk ke masjid ini ada yang menegur saya untuk memasukan sandal saya ke tepi bawah pagar yang berada di teras masjid. Kenapa? Kata Bapaknya sering banyak sendal yang hilang. Walaaaahh saya jadi hati-hati sekali dengan barang-barang saya jadinya.

Kemudian setelah berkunjung sayapun keluar dari gerbang Masjid ini dan ternyata banyak ibu-ibu dengan anaknya meminta uang kepada pengunjung yang telah keluar dari masjid. Dan jika salah satu diantara mereka dikasihkan uang, maka seluruhnya harus dikasih juga. Dan mau tau bagaimana respon saya yang pertama kali tau itu?

😩

Maka kudu siap-siap uang receh ya guys 😅

Miris banget dengan keadaan mereka, jika pengunjung tidak memberikan respon kepada mereka, mereka akan memaki dan menghujat kepada pengunjung tersebut. Astagfirullah..

Ya, itu adalah sharing mengenai perjalanan saya di Masjid (kata teman saya) tertua di wilayah Jakarta 😅 maaf gak berani buat statement karena gak kroscek. Hehe semoga teman-teman dapat mengambil yang baiknya. Aamiin

Kalau kata Papah saya, "kalo kita sering main ke masjid, nanti jodohnya juga suka ke masjid." Aamiin .

😅😅😅

Dah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

#30DWCJilid6 #Squad6 #day23

Read More

Rabu, 07 Juni 2017

Ketika anak "Aksi" tapi molor Skripsi


Pedes sih nih judulnya, tapi gak papa Insya Allah buat kemajuan kita bersama. Kalau ada yg komentar bisa japri saya di id line @rullynurrahim

Gimana? Mahasiswa penuh aksi tapi gak bisa nyelesain skripsi, alih-alih alasan dosen keluar negeri atau emang salah sendiri?

Mahasiswa Aksi ini mampu untuk beraksi untuk membicarakan permasalah sudut negeri, tapi jika ditanyakan mengenai tanggung jawan sendiri, eh malah males ngomongin skripsi. Eh emangnya kenapa si?

Jangan tersinggung..

Gak semua mahasiswa aksi yg molor ngerjain skripsi. Tapi cuma yg tepat waktu ini gak ngingetin temennya yg molor skripsi, ayok katanya bersolusi?

Sampe sekarang emang gak pernah habis fikir dengan teman teman yang molor skripsi, kecuali memang terbentur penelitian, kasus skripsinya gak cukup dikerjain 1 sampai 2 semester padahal udah gak pernah tidur 7 hari, terbentur money, kerjaan yg kudu diselesain sebulan gak tidur, trus apalagi yak? Hahah

Semua tergantung niat dan management waktu guys. Kita sama ssma dikasih waktu 24 jam sehari, dari ujung dunia ke ujung satunya. Ayoklah semangat ngerjain skripsi. Ngeluh mulu kapan ngerjainnya?

No Action Talk Only nya buang aja dulu lah.. lagian mana yg lebih penting? Beraksi dengan embel2 kemajuan negara, atau ngerjain skripsi buat ngebanggain orang tua?
Walau tau gak cuma ini bisa ngebanggain orangtua. Tapi guys, negara gimana bisa  maju kalau skripsi anda  belom kelar? Kapan kontribusinya guys?

Oke deh dengan alasan bentrok kerjaan. Ya emang kerjaan anda dikerjain 24 jam, 7 hari dalam seminggu, 31 hari sebulan, dan 362 hari dalam setahun? (Bener gak? Lupa 1 tahun berapa hari 😅)

Bukan rully mau jadi orang sok bener bukan.. cuma kalo gak dihiniin anda gak sadar-sadar lagi.

Maapin dah postingan ini.

Kita kudu menghasut waktu jangan sampai terhanyut dengan aliran waktu. Capek! Kudu punya prinsip. Apalagi lakik! Yah kalau kagak punya prinsip mah ke laut aje dah (maapin bahasanya ngelunjak)

Apalagi ya?

Oh iya kalo mau introspeksi benerin solatnya dah. Beneran ini mah, katanya aktivis dakwah masa begitu dah.. astagfirullah ni nyinyir gak kekontrol..

Bisa loh keliatan dimana kita tidak bisa management waktu trus dikaitkan ke solat kita seharinya. Contoh rully nih terkenal tukang telat. Eh emang rully suka nelatin solat, entar mulu entar, jadinya apapun itu gak kelar. Kerasa banget tau. Bener deh. Tapi sekarang lagi bener-bener belajar banget.

Nah bisa ketauan juga nih yg di Drop Out di program 30DWC karena gak bisa nuntasin challenge nya. Hayoo gimana solatnya? Maapin yak.

See you

#30DWCJilid6 #squad6 #day22

Read More
Ketika aku berlutut untuk meminta mimpi menjadi sebuah kehidupan

Allah Maha Baik dengan segala nikmat memberikan kepadaku

Namum ketika aku telah mendapati mimpi itu

Ada seorang yang aku "ibu" kan mendadak diam membuat hati tak karuan

Rasanya tercabik-cabik dalam kerinduan dengan menyesali perbuatan

Ya, ini mungkin salahku

Ya, aku mengakui kesalahanku

Tapi jangan seperti ini, aku tidak ingin

Apakah ada perbuatanku yang akan merubah menjadi sepertk dahulu?

Aku mohon maaf sekali

Atau ini hanya kesalahan bersalahku?

Mungkin kita salah paham saja..

Aku berharap seperti itu

Maafkan aku atas segala khilaf dan tingkah

Karena aku hanya manusia yang banyak khilaf dan salah

Tolong, maafkan aku..

Karena kau telah ku anggap sebagai "IBU"

#30DWCJilid6 #Squad6 #day21
Read More

Senin, 05 Juni 2017

Masjid Muhammad Cheng Hoo

Adalah Masjid yang membuat saya terpikat pada saat di Pasuruan, Jawa Timur. Menurut sumber, Masjid Muhammad Cheng Hoo ini selain di Pasuruan juga ada di dua kota lain yaitu Surabaya dan Palembang.

Arsitektur dari Masjid ini memang terlihat sekali kental dengan Budaya Cina, berupa warna khas yang mereka miliki yaitu merah, kuning, dan hijau. Namun jangan salah loh masjid inipun memiliki unsur budaya Jawa dan Islam. Dengan atap yang merupakan perpaduan budaya Cina dan Jawa kemudian ditambah nuansa islami dengan kaligrafi lafadz Allah dan kalimat Tauhid yang terukir pada dinding masjid.

Awalnya saya heran mengapa dinamakan "Cheng Hoo", dan ternyata itu adalah nama laksamana Muslim terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443 yang terlahir sudah menjadi seorang Muslim.

Masya Allah, ingin sekali mengorek-ngorek sejarah mengenai masjid ini. Terlihat indah sekali bukan? Atau hanya karena saya menyukai warna merah? (tetep narsis). Duh.. duh.. jangan salah ternyata masjid inipun menjadi Icon Kota Pasuruan, tidak sedikit yang rela datang dari luar kota untuk singgah di masjid ini.

Sedikit Fakta yang saya ketahui mengenai sejarah masjid ini yang bersumber dari Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Misi pelayaran Laksamana Muhammad Cheng Hoo untuk menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat Tionghoa.
Laksamana Cheng Hoo sangat dihormati, bukan saja oleh Muslim Tionghoa, tapi warga Tionghoa umumnya.

Kedatangan Laksamana Cheng Hoo di Kerajaan Majapahit merupakan fakta bahwa Islam bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Cina. Bahkan sebelum Islam masuk ke daerah Jawa, agama Islam sudah lebih dulu diyakini masyarakat  di Cina.

Sumber: https://www.google.co.id/amp/mirajnews.com/2016/04/mengenal-masjid-muhammad-cheng-hoo-di-pasuruan-jawa-timur.html/amp

......


Read More

Minggu, 04 Juni 2017

Tuhan, aku Rindu

Kadang aku berangan-angan pada sosok yang aku tunggu-tunggu itu

Sampai tiba aku termehek-mehek untuk memintaNya

Sosok yang akan menstabilkan kelemahanku

Yang tidak akan putus asa membuatku menjadi baik setiap harinya

Tapi, Tuhan berkata untuk menjawab tidak sekarang rul..

Mungkin banyak hal yang harus diperbaiki dulu terhadap diriku

Atau..

Aku saja yang terus memalingkan anugerahNya

Tuhan, sebenarnya aku butuh sosok seperti apa?

Banyak kesempurnaan yang aku inginkan

Bahkan aku sadar dengan ketidak sempurnaanku

Tuhan..

Terkadang aku rindu untuk diperhatikan lebih dari sosok yang berbeda

Tapi berikan cara kepadaku agar baik dengan caraMu

Tuhan..

Aku ingin memunculkan lagi rasa itu, tapi aku ingin benar dengan caraMu

Tuhan..

Engkau Maha Baik untuk memberikan semua cerita ini kepadaku, Engkau Maha Baik 😢

Tuhan..
Aku rindu

#30DWCJilid6 #squad6 #day19

Read More

Jumat, 02 Juni 2017

Perbedaan Cewek, Perempuan, dan Wanita

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Teman-teman semuanya sehat kan?

Masih semangat untuk menulis?

Sebenarnya saya bingung untuk menulis apa di day 17 ini, tapi.. saya tidak stuck dalam kebingungan saya saja! Saya ingin move! Move on! Move on dari kenyamanan hati! (walah-walah berat bahasannya nih) kalau sudah ngomongin masalah hati pasti menjurus ke perasaan ya? Duh.. jangan baper dulu ah, yuk ikutin permainan saya. Saya punya ide nih untuk menjawab kegundahan saya sekarang :)  hemm... saya akan tanyakan kepada teman-teman gokil saya mengenai perbedaan cewek, perempuan, dan wanita. (btw, ide sama intro saya gak nyambung ya? Hahaa)

Begini.. begini..

Kebetulan saya pernah bertanya mengenai perbedaan cewek, perempuan, dan wanita kepada teman-teman saya. Tujuan waktu itu kepengen banget untuk buat naskah, tapi.. masih belum dapet goal-nya. Dan disaat itu juga, lagi buntu banget kepengen diskusi agar dapet inspirasi, so langsung saja cekidot jawaban mereka ya ;)

Rek tanya, menurut kalian apa bedanya cewek, perempuan dan wanita? (minta jawabanya yang kreative, beda, gokil, dan antimainstream) wkkwkw ditungguuuuuuu

Mau tau tanggapan mereka?

Anak yang agamais

(dia langsung menyodorkan link)

www.blogspot.com nyoh rul wkwkwkw,  tapi kalau di Al-Qur’an lebih banyak disebutkan kata perempuan daripada wanita, emboh opo e hehe <gak tau kenapa> (girl)

Anak yang serius

“Wanita untuk yang sudah menikah atau diatas 25 tahun, cewek itu untuk umur 25 an kebawah, perempuan itu secara general” (@boy)

Baik, terimakasih ya (emot sungkem)

Anak jurusan Bahasa Indonesia

“Wanita dan perempuan itu beda tingkatannya, kalau wanita lebih tingi tingkatannya dibanding perempuan. Apalagi kalau cewek, biasanya buat cabe-cabean hihihi, kalau cewek tingkatannya lebih rendah. Jadi, cewek>perempuan>wanita. Ini ada di pelajaran Tingkatan Bahasa namanya, kalau pengen lebih lengkapnya kudu buka buku akunya.” (@girl)

Iya-iya kak, gak usah buka buku gak papa, hehehe (geleng-geleng)

Anak yang kritis ABIS! Kalau belum dibilang finish masih nyeriwis

“Kalau menurut aku dari bagaimana orang-orang nyebut cewek itu lebih ke bahasa gaul buat anak-anak remaja. Biasanaya juga dipakai buat sebutan bagi anak remaja yang pacaran, contohnya “ceweku” karena jarang banget orang bilang “perempuanku atau wanitaku." Kalau wanita itu lebih condong ke panggilan yang lebih modern misalnya “wanita karir” atau lebih ke konotasi “negatif”. Sedangkan perempuan itu konotasinya lebih ke positif dan lebih dewasa.” (@girl)

(masih berlanjut)

“Aku sih lebih suka dipanggil perempuan. Karena, kalau wanita itu setauku berasal dari kata “betina” lalu ada perubahan pemanggilan menjadi “banita” hingga akhirnya menjadi “wanita” (kata guru teater sih). Trus”

(oke... keep stay cool)

“Kalau cewek itu dia lebih condong ke kanak-kanakan, kalau masyarakat (khususnya cowok) manggil seorang perempuan dengan istilah “cewek” itu terlihat kalau mereka sedang menggoda. Begitu ceramah dari aku”

(sampe tidur... ZZzzzz...)

Yaps, saya bilang barusan ini cewek banget! Perempuan abis! Wanita tulen! Ahhaha. Teryata kodratnya kaum saya itu kepengennya didengerin, ditungguin, diperhatiin, dan di-di lainnya, ya gak boy? Haha

Anak BAPER yang suka mikirnya “kesono”

“Cewek itu belum baik jadi istri, perempuan sudah bisa jadi istri, wanita sudah jadi istri.” (@boy)

(ngakak!)

“Cewek adalah makhluk yang perlu dilindungi dan dibimbing serta dilihat, namun tidak patut untuk dinikahi. Perempuan adalah makhluk yang perlu anda masukkan untuk rencana menikah nanti, namun tidak patut untuk digambarkan menjadi sosok yang mampu menjaga egonya. Wanita adalah makhluk yang tiada duanya, dia mengandung dan melahirkan, dia mampu mengubah dunia dengan dirinya, dia adalah ibu dan seorang istri, dan wanita adala makhluk yang mampu menjaga egonya”

Oke, nambah pertanyaan nih. Cewek>perempuan>wanita, sebenarnya hal ini pengetahuan secara umum atau kudu dipelajari? Pasti mayoritas tau seperti itu tingkatannya..

(saya menunggu jawabannya sembari menyiapkan diri saya agar siap mendengarkan jika dia jadi melow) <- maaf readers kalimatnya ribet  merubah posisi duduk.

“Itu adalah siklus ul, meski dia sudah punya anak tapi kalau gak punya kontrol ego, dia itu masih disebut perempuan. Semuanya itu tidak dipelajari, tapi dirasakan ul, gak ada materinya apalagi penyoal cinta, karena gak bisa dipelajari secara saintis atau matematika. CINTA ITU HATI.” (kaya orang baca puisi)

(kratttaaaakk,,, entah itu suara datang dari mana, tapi akhirnya tebakan saya benar kan?) {isi kolom kometar} ahhah

Anak...

Eh masih mau baca kan readers?

Gak usah dibaca lagi gak papa kok, karena yang satu ini adalah sebut saja Geng RUGI-VE (Rusuh, Gokil, namun Krative) hihihi

Versi Geng RUGI-VE

Rek Tanya.. menurut kalian apa bedanya cewek, perempuan, dan wanita. (Minta jawabannya yang creative, beda, pokonya antimainstream). Wkwkkw dktungguuu

C: Cewek matre, perempuan matrealistis, wanita realistis

A: Berarti putri duyung itu matre ya?

C: Secara teknis semua betina matre

A: Tapi kan cuma putri duyung yang ada di laut

C: Trus kenopo kok matre dikongkon (disuruh ke) nang laut?

A: Soale putri duyung

(debat tok ora berfaedah blash yo readers?, wes ta,, close en ae <sudah lah tutup aja!>)

Saya: Nah bedanya putri dan cewek apa?

C: Putri anak Raja, cewek anak siapa aja bisa

Saya: Eh kamu suka disebut cewek, perempuan, apa wanita? Alasannya?

A: Mending disebut istrinya, soalnya sudah pasti!

Saya: Masalahnya istrinya siapa?

C: uwooo bener

A: Jangan membahas masalah terus. Sekarang waktunya menemukan solusi.

C: Aku mah terserah, mau cewek wanita perempuan silahkan. Pokoknya diperlakukan secara adil aja

D: Bedane apa C matre ambek (sama) matrealistis?

C: Gak ada bedanya, kalau matre dari kata materi jadi pikirannya cuman materi
kalo matrealistis dari kata materi dan realis jadinya mikirin materi tapi tetap logis :)

C: Btw aku suka ngopi, tp g suka efeknya,  yak apa? #cewekbertanyapadaperempuandijawabwanita

A: Efek kalo diminum? yaudah. diolesi aja C

C: Iya kadang tak olesi,  Bagus buat masker

E: Perempuan dimuliakan, Cewek single, Toilet wanita

F: Meskipun wanita, cewek, dan perempuan berbeda arti, aku menyukai ketiga-tiganya

A: Lakik!!!

C: Kalau cowo pria sama lelaki apa bedanya. cowo ingusan, pria idaman, lelaki pujaan (Jawab sendiri)

--------------------------------------------------

Bagaimana readers? Panjang ya? Hehe sudah dapat informasi dari berbagai referensi yang saya tanyakan dari teman-teman mengenai cewek, perempuan, dan wanita? Apa hayo kesimpulannya?

Yaps betul!

Jika kita lihat dari KBBI, Cewek adalah sebutan kepada wanita atau perempuan yang masih muda (gadis). Perempuan adalah jenis kelamin, yakni orang (manusia) yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui. Namun Wanita adalah perempuan yang sudah dewasa.

Bagi saya pribadi, apapun panggilan yang digunakan dalam menyebutkan antara cewek, perempuan, dan wanita ini harus digunakan sebagai persepsi yang positif guys!, dengan latarbelakang kodrat WANI ditaTA atau bersedia diatur oleh laki-laki.

Allah berfirman tentang hak wanita:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi laki-laki, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Baqarah [2]: 228)
Ibnu Katsir berkata, “Maksud ayat ini adalah bahwa wanita memiliki hak atas laki-laki, sebagaimana laki-laki atas mereka. Maka, hendaknya masing-masing dari keduanya menunaikan hak yang lainnya dengan cara yang makruf.” (Tafsîr al Qur`ân al Adzîm: 1/609)
Muhammad al Thâhir bin ‘Asyûr berkata, “Ayat ini adalah deklarasi dan sanjungan atas hak-hak wanita.” (al Tahrîr wa al Tanwîr: 2/399)
Wasalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

#30DWCJilid6 #Squad6 #day17







Read More

Hari Pancasila

PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH KHIDMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Masih ingatkah butir-butir pancasila ini teman-teman? Jika belum ayo coba di hafalkaan dan dimaknai lagi...

Katanya realita makna pancasila itu runtuh..

Katanya banyak orang tidak menganggap pancasila itu ada..

Katanya bhineka tungga ika makin tidak terasa..

Katanya ... katanya.. katanya...

Apakah benar katanya?

Mungkin kita sudah dengar dengan apa yang di "diskusikan" orang banyak mengenai apa-apa yang mereka anggap benar. Namun bagaimana respon anda sebagai pendengar? Bingung? Ingin tahu? Atau kepo berkelanjutan?

Baik jika itu semua anda lakukan!

Tapi..

Apakah ada yang lebih baik selain kita merunduk sambil berkata, "aku akan merubah diriku."

Dari yang kecil saja kawan, tidak perlu membuat onar. Sensasi yang bikin menegangkan. Mulut bias tanpa aturan. Anarki yang memperburuk kredibilitas bangsa. Hemm.. kalau sudah seperti ini kau mau apa?

Perbaiki saja dirimu, gali rasa syukur yg ada di dalam dirimu. Menggali kelebihan di dalam diri sendiri. Merasakan apa yang sudah engkau anugerahi dari illahi..

Yang berbeda jangan diperdebatkan. Itu akan menjadi karya luar biasa jika menjadi sama. Menjadi karya yang akan mengguncang dunia.

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" -Bung Karno-


#30DWCJilid6 #Squad6 #day15
Read More

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena