Something I want, I Must do it!

Minggu, 11 Desember 2016

Arti Inspirasi dan Menginspirasi



Saya pernah ditaya oleh teman saya mengenai arti menginspirasi. Menurut saya itu hal menarik sekali untuk dibahas dalam diskusi saat ini. Kami berempatpun asik dalam lamunan arti menginspirasi.

Kemudian saya menjawab dengan spontan, “menurutku menginspirasi adalah sutu hal yang kita lakukan bisa mendorong atau berdampak positif untuk orang lain, agar orang tersebut atau komunikan kita melakukan hal yang positif juga.”

Ya, benar sih. Tapi kebanyakan dari kita lihat di sosial media salah satunya instagram. Banyak tuh teman-teman kita yang malah, aku loh wes pernah ngene, uwes duwe ngene, uwes gawe ngene, uwes ngomong nangarep wongakeh. (aku loh sudah pernah seperti ini, sudah punya ini, sudah kerja, sudah ngomong di depan orang banyak) apa seperti itu bisa kita bisa sebut menginspirasi? (teman pertama)
Teman ketiga saya menyahutnya.

Yo, sebenarnya tergantung niat kita bagaimana. Persepsi orang pasti berbeda. Lebih amannya gak usah mamer aja, namanya orang cuma bisa komentar.

Nah itu benar. Tergantung niat. (teman kedua)

Setelah itu saya berfikir dan mengeluarkan pendapat lain.
“aku pernah membaca artikel negatif mengenai dampak penyiaran sidang kasus kopi bersianida. Judul dari artikel itu adalah terinspirasi membunuh setelah menonton sidang Jesika, pria ini meracuni mantannya. Ngeri banget tuh kan? Berarti menginspirasi atau kata dasar inspirasi itu bukan cuma hal yang positif saja dong ya?.

Teman keempat sayapun langsung membantah,
Aku ngak setuju rul kalau menginspirasi itu berdampak negatif. Kalau memang si pria ini bilangnya terinspirasi, mending gunain kata lain saja untuk hal negatif. Pokonya inspirasi atau menginspirasi ini untuk hal positif saja, untuk yang negatif harus punya kata lain.

Saya : “apa dong kata lain untuk yang negatif?, tapi sepertinya kita sudah melebar panjang nih untuk mengartikan kata inspirasi atau menginspirasi”.

Teman keempat saya
Tapi menurutku inspirasi itu suatu hal yang bisa memotivasi seseorang yang telah menjadi sasaran komunikasinya untuk melakukan hal baik yang dia telah lakukan, nah menginspirasi itu sendiri si subyek ini sudah melakukan dan dia menyebar ilmu yang ia dapatkan.

“loh bukannya itu sama aja dengan pamer? Misal ada yang post di sosial media, jika ada yang men-share sesuatu hal yang pernah ia lakukan itu adalah hal yang baik? Dengan alasan embel-embel menginspirasi?. Inget loh ya di agama kita ada dengan sebutan ria. Jadi apa dong bedanya dengan ria itu sendiri?”

Masih dengan teman keempat.
Ya, beda lah liii... tapi bisa aja jadi ria kalau niatnya terpeleset. Memang sih awalnya ah aku share ah pengalamanku yang di London, yang pernah dapet awarding ini, yang pernah aku lakuin gitu tapi dengan caption yang menarik, baik, santun, sehingga menimbulkan energi positif. Tapi kalo lama-kelamaan jadi ah biar pada lihat aku baik, biar banyak followers, biar banyak likers, dan biar mantan nyesel nah, yang terakhir itu tuh bener sendiri. Ahhaha

Teman pertama
So, inspirasi itu apa?

Teman ketiga
Bisa dengan suatu tindakan baik kita yang dapat mendorong atau memunculkan motivasi baik terhadap orang lain untuk bertindak baik. Mengenai katanya mamer dan apalah itu, tergantung individunya sendiri.

Teman pertama
Aku sebenarnya masih belom lega dengan inspirasi dan menginspirasi ini. Bagus juga nih pembahasan kita. Tapi aku masih mau tau tindakan nyata seperti apa jika kita sudah melakukan inspirasi atau menginspirasi itu sendiri tanpa orang lain bilang itu ria.

“Simplenya gini, menurut kalian foto ini dari arah mana? Depan? Atau samping?
Nah hal yang sepele ini aja kalian jawab bisa berbeda kan? Gimana suatu hal yang besar?
Slowly aja menanggapi suatu hal baik yang dilakukan orang lain. Maklum saja, siapa tahu dia gembira melakukannya, kita sebagai penonton tinggal ambil hikmahnya bukan?.
Dan misal kita telah melakukan sesuatu yang baik, mau di-share atau tidak menurutku urusan kalian.
Tapi ingat pasti ada saja gengs yang bakalan mencibir, bukan suudzon tapi ini manusiawi.
Contoh yang gampangnya itu artis, Nicolas Saputra siapa sih yang ngak tau dia? Coba lihat Instagramnya, dia pernah share filmnya kah? Shooting nya kah? Paling hanya galery jalan-jalannya saja kan? Dan tuh actor terbaik di Indoensia saat ini Reza Rahardian ngak kalah dikenal, punya sosmed kah? Kagak punya die , diantara keduanya mereka bisa terbilang telah mengisnpirasikah? Aku anggap bisa ya secara dulu ketika aku mau ikut festival film pendek, motivasi terbesarku itu mau ketemu abang Eja (re: Reza Rahardian) kebetulan dia jadi Juri di festival itu. Yah. Walau gak menang tapi bisa masuklah di IdFilmCenter”

Ciiyeeeehhhh.... endingnya tetep narsis.

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena