Something I want, I Must do it!

Selasa, 27 Desember 2016

Estimasi 2017

Impian dan rencana itu dimiliki oleh semua orang. Hanya dalam impian dan rencana tersebut mereka memiliki cara yang berbeda untuk melakukannya. Bahkan semua yang mereka impikan dan rencanakanpun memiliki proses yang begitu dahsyat dalam hidupnya.

“Jika kita keras dengan hidup kita, maka kehidupan akan ringan kepada kita. Tetapi, jika kita ringan kepada hidup kita, maka kehidupan akan keras kepada kita”. ­– Pak Sunarto ­

Begitu nasihat dari dosen yang saya kagumi. Dalam kalimat tersebut beliau menjelaskan bahwa, jika kita begitu ‘menggampangkan’ sesuatu hal yang akan kita lakukan maka proses dalam mengerjakannyapun tidak serius, bisa efeknya malah kita malas mengerjakannya dan muncul kata entar. Tetapi, jika kita mengerjakan suatu pekerjakan dengan serius dan tidak digampangkan maka munculah totalitas diri dalam mengerjakannya, sehingga dampak dari pekerjaaan yang sudah kita kerjakan akan baik terhadap diri kita. Begitu kurang lebihnya.

Analisis saya dalam penjelasakan tersebut dari munculnya kata gampang disini adalah menyepelekan sesuatu.pekerjaan. Apakah pekerjaan yang kita lakukan itu adalah bagian dari mimpi kita? Saya jawab tidak. Mengapa? Karena yang saya kerjakan sekarang ini hanya sebagai modal untuk mencapai keinginan saya (curhat dikit).

Pendidik, saya ingin sekali menjadi pendidik. Ini adalah impian yang masih baru saja muncul, tetapi sudah menjadi peringkat pertama. InsyaAllah tahun depan yang tinggal beberapa hari ini akan terwujud, aamiin (minta doanya ya teman-teman)

2D, bukan 2 Dimensin ya, tetapi Dosen atau Dokter. Menurut saya 2 profesi itu adalah pekerjaan impian saya, nah profesi dokter sudah saya Blacklist nih, alasannya tau kan ya pasti?. Saya anak ekonomi yang berjiwa seni (ciye) dan sekarang profesi dokter itu berpindah menjadi profesi impian untuk memiliki suami (tsaaah,,). Gak mungkin saya menjadi dokter, tapi punya suami dokter bisa mungkin lah ya (aamiin in dong). Entah pendidik atau dosen deh, se RidhoNya. (ngarep banget sih rul)

Banyak hal yang saya sesali di 2016 ini, semoga bisa tercapai di tahun 2017 dengan lancar, dipermudah, dan barokah. Saya bukan tipikal orang yang men-show up apa keinginan terdalam saya. Walau kata orang jika kita memberi tahu apa yang kita inginkan itu agar didoakan oleh banyak orang. Tapi saya memilih untuk meminta doanya saja ya J dan yang pasti saya ingin menjadi pendidik.


Alasan mengapa saya ingin menjadi pendidik adalah karena saya memiliki visi untuk mengurangi korupsi di Indonesia. Kok bisa? Pertama, korupsi itu muncul dari orang yang tidak memiliki etika, lebih jelasnya orang pintar tidak bertetika. Pertanyaannya, orang pintar seperti apa? Ya, yang memiliki skill untuk mencatat keuangan. Nah, lebih gamblangnya adalah mereka anak Akuntansi yang menjadi Accounting yang tidak beretika. Karena saya dari prodi Pendidikan Akuntansi, akhirnya saya terpanggil untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Kedua, bagaiman cara saya untuk membuat impian saya nyata?, dan jawabannya ada di diri saya, apakah itu hanya sebatas rencana? atau khayalan belaka?. Dan alhamdulillah saya memiliki keyakinan untuk mengatakan “Bisa!”.

#30DWCJilid3
#Day 27

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena