Something I want, I Must do it!

Minggu, 25 Desember 2016

1000 Guru Malang, Traveling and Teaching 7




“Adik-adik ayo kita main ABC lima dasar ya, ayo siapa tau nama hewan yang huruf depannya N?”

Kemudian mereka diam untuk memikirkan pertanyaan dari saya, alhasil mereka tidak bisa menjawab.
“ndak tau Kak, apa Kak kasih tau!” seru mereka bersamaan.
Saya dan Kak Fiya menjawab, “Nyaamuuukkk...”
Mereka kesal, menurut mereka bukan nyamuk jawabannya.
“Nyamuk itu depannya eny Kak”.
Saya menjelaskan, “loh iya, eny itu depannya N kan? Kemudian ditambah ada Y nya.”
Ada satu adik laki-laki disana bilang, “eny itu depannya E Kak”.
Saya dengan Kak Fiya tidak bisa menahan tawa dan alhamdulillah dapat diabadikan.



MI Tarbiyatul Ulum Sumberkerto, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Disana mereka menempuh pendidikan dengan fasilitas yang terbilang masih harus diperbaiki. Akses mereka ke sekolah saja ada yang harus menempuh perjalanan minimal 45 menit, jalan yang mereka lewatipun tidak mudah berlumpur, licin, dan menjulang.


Hari itu 1000 Guru di seluruh Indonesia serentak untuk memperingati  Hari Pendidikan Nasional sehingga saya bersama teman-teman volunteer yang digawangi oleh Kak Reno sebagai ketua 1000 Guru Malang, saat itu memiliki visi dan misi bersama untuk berbagi ilmu dan bermain bersama adik-adik yang berada di sekolah tersebut. Kebetulan kami tidak memiliki tujuan apa-apa selain merasakan bahagia bersama.
 
Volunteer bersama Bapak Kepala Desa
Kadang banyak orang yang tidak paham dengan kami yang selalu melakukan kegiatan ini. Kami tidak punya alasan mengapa, tapi kami punya alasan untuk bertahan yaitu jika kamu telah membaca kalimat ini.

“Beri kami 1000 Guru, jangan beri kami 1000 bangunan tanpa Guru” -1000 Guru-





Di sekolah tersebut memiliki siswa dari TK sampai kelas 6 SD, masing-masing kelas tersebut hanya berjumlah satu kelas saja. Saya bersama Kak Ruri, Kak Disi, Kak Oscar, dan Kak Irma diberi tugas untuk memberikan materi mengenai Tekhnologi di kelas V. Kami mengajari mengetik, bermain Teka Teki Silang, sampai  bernyanyi.

Menjadi petugas upacara untuk mengibarkan bendera (feeling so lucky)
Kegiatan untuk menyikat gigi bersama
Keseruan mereka belajar menggosok gigi


Sesi pendekatan dengan dua adik ini (maaf saya lupa namanya) yang telah memilih saya sebagai kakak angkatnya (ciyeeh)

Selesai di kelas selajutnya saya menjadi apoteker dadakan (tenang sudah terlatih kok, pelatihnya ada di samping saya. Yaps Kak Ruri hihihi). Ada kegiatan pengobatan gratis untuk para orangtua. Mayoritas penduduk disana mayoritas berbahasa Madura, sehingga saya dengan Kak Ruri memiliki translator terbaik (wihihihi). Kak.... (maaf aku lupa namanya, maaf Kak)
 
Pengobtan Gratis
Di lain tempat siswa kelas V tetap berlatih bersama Kakak – Kakak volunteer untuk penampilan pentas seni nanti malam.





Kakak volunteer yang lain pun kerja bakti untuk membersihkan sekolah tersebut




Ada yang kalah berani dibanding adiknya, hihiihi
Setelah Pengobatan Gratis selesai, kami kembali memanfaatkan waktu untuk latihan pentas seni nanti malam.


Malam harinya semua siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 berpentas seni dengan lagu “Terimakasih Guruku”. Mereka menampilan keahlian yang bermacam-macam salah satunya mayoritas dari mereka memiliki keahlian Pencak Silat. Penampilan dari masing-masing kelas dilombakan hingga siswa-i kelas 2 menyabet juara 1.

 
Penampilan kelas V, walau tidak menang kalian sudah menang di hati saya

Atraksi Pencak Silat dari kelas VI

Kebahagiaan adik-adik Kelas II

 
Keesokan harinya kami berpamitan dengan siswa/i serta guru dan masyarakat sekitar MI Tarbiyatul Ulum dan ternyata banyak dari adik-adik yang menangis atas perpisahan kami kembali untuk beraktivitas sehari-hari. Selanjutnya kami volunteer dan kakak pengurus 1000 Guru Malang menghabiskan waktu di Pantai Pulodoro.



kesediahan mereka dengan terurai air mata





Disaat itu saya merasa ada genggaman tanganmu yang selalu menjagaku selalu (ngayal-maksa, hahhaha)






Begitulah pengalaman saya menjadi volunteer 1000 Guru Malang, tidak bisa banyak berkata-kata walau lelah tidak masalah. Jika ada kesempatan lagi untuk ikut, pasti saya akan kembali mengemban senyum untuk adik-adik dipelosok negeri. Aamiin.




#30DWCJilid3

#day25

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena