Something I want, I Must do it!

Senin, 21 Mei 2018

Tidak mudah tertempel dampak negative masa kini


 “Unch keren banget tuh mobil lo!”

“Posting #ootd dulu lah”

“Udah sampe mana mobile legend lo?”

“Happy anniversary yang ke dua tahun ya dear”

“Kuper lu kalau belom pernah kesono!”

Pernah mengatakan hal seperti ini? atau hanya dengar saja?

Nah, untuk kamu yang pernah mengatakan, apa kabar?

Dan kamu yang hanya mendengar, responmu bagaimana?

Saya yakin kamu memiliki hal yang sangat luar biasa.

Untuk kamu yang sudah mengatakan salah satu hal itu, apa yang kamu sertai dalam hidupmu? Insya Allah pasti ada ibadahnya ya.

Jika kamu yang hanya sekedar mendengar dan memperhatikan, Insya Allah ada hal yang membuatmu tidak bicara demikian.

Buat apa jika kita ingin viral di dunia tapi tidak viral dilangit?

Seisi langit tidak mengenal kita, astagfirullah.. hal yang tidak saya inginkan.

Menjunjung tinggi idola dan tren masa kini, namun lupa yang harus kita tauladani adalah siapa? tidak lain yakni baginda nabi besar kita Muhammad SAW. Khalifah umat muslim yang akan membela kaum muslimin di yaumul akhir. Membela kita di hari akhir nanti, hari dimana tidak ada kehidupan lagi. Penentuan segala amal perbuatan kita. Seberapa banyak dosa kita akan dibela oleh Rasulullah. Subhanallah, apakah beliau sudah mengenali kita hari ini? apakah beliau nantinya akan menolong diri kita?

Sedih ya kawan. Kalau kita masih saja mengidolakan orang-orang yang belum tentu menolong kita di hari akhir nanti. Mencari dan menangisi ketika tidak bisa bertemu juga memeluk dia di atas panggung. Astagfirullah, jika kamu masih seperti itu mohon tidak perlu di teruskan. Caranya bagaimana? Sibuk dengan aktivitas yang bermanfaat, tilawah, dan bersholawat.

Saya pernah seperti itu, kehilangan banyak waktu. Membela untuk menonton doi di layar kaca yang waktunya bersamaan pada aktivitas yang seharusnya saya kerjakan di luar rumah, ia adalah tanggungjawab yang semestinya saya berada di tempat, namun alasan hati agar tidak ketinggalan episode saat itu akhirnya saya kehilangan semua yang saya rintis sedikit demi sedikit, ya itu impian saya. Subhanallah, begitu Allah memberikan pembelajaran kepada saya. Mulai dari situ, saya tidak lagi membeli majalah dan tabloid yang mengandung para bias.

Kalian tahu berapa harga majalah dan tabloid yang berisikan mereka itu?

Membuat saya tidak jajan seminggu. Tidak pikir nantinya akan gimana, yang terpenting saya puas untuk punya tabloid yang ada doinya. Belum berhenti sampai situ, setiap hari lantunan syurga dari mama hadir mengisi ruang kamar saya. Respon saya? ya membela.

Lirik lagu para soundtrack drama ramai di dinding kamar. Poster bias yang dapat dari tabloid belian tadi siang mulai ditempel malamnya dan keesokan harinya menempel di tumpukan sampah depan rumah. Drama pulang sekolah dimulai lagi. Tidak membuat kapok dan masih beli lagi. Namun kali ini poster tidak ditempel tapi di simpan di rumah teman. Haha astagfirullah.. lucunya saya dulu. Tidak perlu di tiru ya, jadikan pelajaran. Karena pelajaran tidak baik tidak perlu kita harus rasakan dulu, tapi bisa dengan melihat kesalahan oranglain.

Alhamdulillah, dengan segala do’a dari orangtua saya, sekarang jika bicara mengenai bias sudah “ah yaudahlah ya” lebih baik fokus mengerjakan yang bermanfaat. Sibuk di organisasi, belajar menjadi volunteer, buat film pendek, dan menjalani aktivitas yang “rully banget” lebih enjoy menjalani keseharian ketimbang nonton drama di depan laptop seharian. Gak apa-apa di bilang gak update tentang bias, insya Allah yang saya lakukan hari ini lebih baik dari sebelumnya. Gak apa-apa saya dibilang bahan berjalan, ketimbang saya pake baju kurang bahan. Gak apa-apa saya dibilang enggak punya alis, Alhamdulillah alisnya asli! Gak apa-apa nggak punya akun games, la wong kagak suka nge-game. Gak apa-apa dibilang nggak suka jajan, soalnya nyokap di rumah selalu masak dan lagian makan saya banyak hehe. Gak apa-apa dibilang jomblo …..tahun, suatu saat saya akan membungkam mulut yang suka nanya “Kapan nikah?” dengan undangan terbuka di sosial media, dan hati-hati kalau menjadi hari patah hati. Hahha, peace ini buat lucu aja.

Tidak usah goyang, walaupun bagaimana kamu sekarang, tidak mengikuti kekinianpun kamu akan mendapatkan teman. Tidak merugikan diri sendiri pun orang lain lebih disenangi dibanding tidak menjadi diri sendiri.


21 Mei 2018
BAW days 5

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena