Something I want, I Must do it!

Kamis, 17 Mei 2018

Menggapai Ridho Allah


Menggapai Ridho Allah SWT
“Jangan sibuk mencari tapi sibuklah menjadi”

Begitu quote yang saya baca di salah satu akun instagram muslim muslimah jaman now. Agar terkesan saya gaul namun bersahaja menggunakan kalimat itu, hehhe ampuun deh saya ini pencitraan sekali sepertinya. Boleh saya ralat? baik, terimaksaih yang sudah mengjinkan keralatan saya hehehe (apa ya saya gak jelas) oke yang sudah mengijinkan dapet folback dari saya, ciyee seneng ya? Asal kamu follow dulu instagram  saya di @rullynurrahim . Sudah? baik, Direct Message  (DM) ya setelahnya, kata kuncinya hanya ucapkan salam yang baik JUGA lengkap dan monggo kasih pertanyaan apa saja yang ingin kamu  tanyakan, Insya Allah dengan waktu yang baik saya akan menjawab. Kemudian yang jadi pertanyaan sekarang ini adalah mau nanya apa ya nanti? Terserah kamu mau nanya apa aja, asal jangan tanya yang bikin seorang perempuan jomblo ini naik pitam ya hahaha. Eh tunggu ada lagi nih, kalau kamu mau tanya harus krim DM nya sebelum kamu baca paragraf  selanjutnya ya. Oke monggo di tunggu DMnya..

Sudah DM saya?

Kalo sudah insya Allah saya jawab secepatnya.

Namun jika kamu belum DM untuk bertanya tidak apa-apa, saya bukan pemaksa kok, tapi ya kalau ada yang minta follow back di DM saya maaf saya tidak follow ya, hahha.. cukup.. cukup. Sampe sini dulu, saya mau lanjutkan yang mau dibahas pada buku ini.

Oh iya, sebelumnya mau tanya dong, kalau kamu di folback sama saya senang ngak? Terus kalau di folback sama saya aja senang gimana sama Allah? dan kalau DMmu dibalas sama saya aja senang, gimana kalau kamu dibalas DMnya sama Allah ? langsung dibales lagi! Masya Allah itu selalu menjadi keinginan saya.

Wah bagaimana memang cara Follow dan DM Allah yang kamu maksud , Rul?

Saya mengibaratkan Instagram  itu dunia dan isinya, Follow adalah cara kita mengimani Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai Rasul dengan pilihan menjadi seorang mukmin untuk kita hidup. Kemudian bagaimana agar kita dapat Folback dari Allah SWT? Tentu dengan kita menjalani Rukun Islam. Masih hafal rukun Islam ada berapa? pelajaran  kita TK dulu ya sepertinya? Berapa? Nah benar ada lima, Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, Pergi Haji bila mampu. Nah, karena kebanyakan adalah islam turunan, syahadat pasti kita sudah mengucapkan dan insya Allah sudah mengimani dan mengamalkannya. Nah jika sudah, Isnya Allah kamu udah dapet folback dari Allah langsung!. Kemudian setelah Shalat jangan lupa guys buat duduk lama untuk ngirim DM ke Allah SWT dengan cara berdo’a ,  do’a apa saja yang kamu bisa, ulangi terus menerus di waktu yang mustajab. Sampe kamu dapet balesan DM dari Allah dengan berbagai do’a dan usahamu itu. Dengan begitu apakah tidak lebih senang dibanding dapet folback dari bias? Atau doi misalnya? hal ini bisa dijadikan renungan kita bersama.

Terkadang aku berdo’a dikala ingin sesuatu atau lagi ada masalah aja, pantes aku melakukan sesuatu tidak selalu tenang.

Benar banget itu, tidak tenang jika kita tidak menge-tag Allah dikala kita senang ataupun susah. Kalau senang lupa sama Allah, kalau susah menyalahkan Allah. Naudzubillah… Insya Allah kita dijauhkan dari sifat yang demikian.

Kemana? lagi apa? kita kudu bin wajib nge-tag Allah! Biar perjalanan hidup kita lancar. Do’a kita yang udah banyak itu diijabah, segala urusan dipermudah. Kalau Nasihat Ustd. Yusuf Mansyur yang saya  dapatkan itu jika kita lagi ada apa-apa, lagi susah, keadaan genting, senang baru gajian itu di solawatin. Kalau saya biasa baru dapet gaji do’anya “ya Allah, semoga uang ini gak habis sampe dapet gajian lagi” dan Alhamdulillah tiap bulan bisa nabung, masya Allah, kalau Allah udah ridho itu susah diubah, enak pokonya kalau Allah udah ridho sama kita. Apapun kalau kita udah berdo’a dengan ikhtiar insya Allah bagaikan petir menyambar, cepet, kaya jalan tol, lurus! Masya Allah.
Rasulullah bersabda;

مَنْ أَرْضَى النَّاسَ بِسَخَطِ اللهِ وَكَلَهُ اللهُ إِلَى النَّاسِ وَمَنْ أَسْخَطَ النَّاسَ بِرِضَا اللهِ كَفَاهُ اللهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ 
Artinya: “Barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan membuat Allah murka, kemudian ia diterbitkan oleh Allah kepada manusia. Dan barangsiapa membuat manusia murka dengan keridhoan Allah, maka Allah akan mencukupinya dari kekacauan manusia. ”(Shahih. HR. Ibnu Hibban no.277 (I / 510), dari Aisyah. Dan dishohihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami ' Ash-Shaghir no.6010). 

Allah kalau ngasih apa-apa ke kita tanpa pamrih. Seperti yang sudah diterangkan dalam Al-qur’an pada surat Al-Insaan ayat 9.
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا شُكُورًا 
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepada Anda untuk mendapatkan keridhoan Allah, kami tidak menghandingkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insaan: 9) 

Coba, yang barusan saya, udah minta di follow, minta DM juga, duh penyakit sebenarnya. Jangan ditiru ya. Padahal punya followers banyak itu apa manfaatnya menurut kamu? biar dapet pemasukan yang kece? emm.. bisa juga sih sebenernya, tapi yang lebih penting lagi adalah kamu bertanggung jawab atas mata orang-orang yang menjadi followers-mu. Apakah yang mereka lihat bermanfaat? Kalau tidak, coba fikir dulu sebelum mau posting dan upload foto dan caption di sosial media. Jangan sampe urusan rumah tangga dibawa-bawa di dunia maya. Nanti tercyduq mertua tau rasa! (ini sih kalau kamu yang lagi posting  kejelekannya mertua) semoga tidak ada yang seperti itu ya. And be smart sholih-sholihah. Anyway, bukan berarti saya tidak suka untuk memiliki followers banyak atau melihat orang yang followersnya banyak ya dan bukan berarti saya tidak menerima Follow dan DM dari kamu ya,  malah saya sangat senang mendapat DM dari kamu yang kita nantinya akan saling sharing ilmu dan kebermanfaatan. Hanya saja ada sedikit penekanan disini, untuk kita harus bisa bertanggung jawab apa yang akan orang-orang lihat di dunia maya maupun dunia nyata.
Dan Allah SWT berfirman;

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16)

17 Mei 2018
 3 Halaman

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena