Something I want, I Must do it!

Sabtu, 19 Mei 2018

Gaul jaman now


Teman-teman sepertinya sudah mengetahui ya begitu banyak kasus yang sudah ada di sekitar kita jika kita salah dalam memilih teman.

“Tapi kan kita harus berteman dengan siapa saja”

Nah benar itu, kita tidak boleh memilih teman. Tapi dengan syarat, kita harus tau bagaimana yang  
benar dan yang salah, harus tau mana yang haq dan batil nya. Nanti kamu akan merasakan sendiri, lingkunan mana yang akan membuat kamu nyaman. Insya Allah pada lingkungan yang baik kan?
Ada beberapa kasus narkoba yang saya ketahui dengan menangkap satu tersangka namun yang dibawa ke kantor polisi terdapat lima orang. Nah, bingung nggka tuh? Ada yang tahu mengapa seperti itu?

Ternyata ketika tersangka tercyduqe pada malam hari ia bersama keempat temannya tidur di kamar kosan tersangka. Wah ketika bangun keempat temannya kalang kabut di bangunkan oleh polisi, mau tidak mau polisi memborgol kawanan remaja laki-laki itu ke kantor polisi. Orang tua mereka telah mendengar dan sampai ingin menjemput anaknya masing-masing. Disana orang tua mereka ada yang pingsan, marah-marah karena shock dengan informasi yang mereka dapatkan dari tetangga tersangka. Dan setelah pemeriksaan selesai selama tiga hari ternyata hanya satu yang positif narkoba.

Mengenaskan bukan?

Sudah membuat orangtua khawatir, untung saja keadaan orangtua mereka tidak ada penyakit kronis dalam berita mendadak (sebut saja penyakit jantung) alhamdilillah tidak ada kisah baru. Jadi, jika teman-teman yang orangtuanya masih lengkap, sehat dan masih produktif bersyukurlah, banggakan mereka minimal bisa memilih teman yang baik. Kalian harus memiliki prinsip. Jangan karena kalian laki-laki takut dikatakan tidak jantan kemudian simbol kejantanan kalian itu dengan merokok, atau jika kamu perempuan ingin dikatakan keren dan kuat kemudian berpenampilan feminim lalu minta rokok sebatang sama laki-laki eh megang minuman beralkohol. Ya Allah please, yuk istigfar bareng-bareng.

Masih ada tidak hal yang seperti itu dilingkungan teman-teman?

Semoga sudah tidak ada ya, karena teman-teman sudah menjauhi lingkungan seperti itu. Atau jika masih ada yang mengalami seperti itu dalam lingkungannya, tolong ingatkan mereka dulu, jangan langsung ditinggal, karena mereka sangat perlu sosok seperti kita yang sudah menjauhi lingkunga tersebut.

“Bagaimana jika kita sudah mengingatkan namun mereka tidak mengubris apa yang sudah diingatkan?”

Tetap ingatkan dengan cara yang ahsan (baik). Kamu lebih tau bagaimana temanmu itu, mungkin dengan bicara dari hati ke hati sambil ngopi bareng pake rasa durian (kalo memang ada kabarin saya) bisa membuat rasa tegang mencair kenapa enggak? asal kalau ngopi kudu inget waktu ya, berangkatnya setelah shalat isya aja, nah biar nambah sholih buat kaum adam isya nya jamaah di masjid.

“Barang siapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

“Ada yang bilang ke aku kak rul, kalau enggak pacaran tandanya nggak laku”

Masak tempe sama sayur lodeh, capee deehh…

Sekarang gini, saya tanya boleh?

Sebenarnya kamu sudah tahu belum bahwa di dalam islam itu sendiri boleh pacaran apa enggak?

Nah tadi siapa tuh yang bilang enggak boleh?

“Pacaran di dalam Islam itu boleh bro sist, asalkan sudah halal”

Boleh, tapi udah ijab qobul. Jadi ada yang bilang kagak boleh pacaran, salah itu, asal ada tapinya ya, kalau gak pake tapi ya lebih baik jomblo aja, ada yang nggak terima dibilang jomblo? Sebut saja single. Namun, ada yang lebih memotivasi nih menyebutkan statsu jomblo yaitu dengan sebutan singlelillah, singlefisabilillah, single- apa lagi tuh ya? hihihi, kalo jomblo mah udah terima aja, takut amat dah nyebit dirinya jomblo. Lagian jodoh mah nggak akan kemana, et dah takut amat. Nah, selagi masih jomblo puasa gih, puasa itu anjuran khusus buat para jomblo dari kitab “Syarah  Bulughul Maram” karya Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany رحمه اللة.

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Abdullah Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” [Muttafaq Alaihi]

“Jadi, bagaimana kita sebagai seorang muslim dan muslimah mengatasi nyinyiran dari lingkungan yang tidak mendukung ke istiqomahan kita?”

Dengarkan saja  guys, doakan mereka agar bisa membantu dan mengerti kita yang sedang istiqomah. Karena perjalanan istiqomah itu paling sulit, paling berasa, paling diuji, jadi wajar aja kalau ada rintangan-rintang sedemikian rupa, lewatin aja! walau sekarang nangis-nangis, Insya Allah akhirnya nangis-bahagia. Ketawain aja jika ada yang bikin kamu sakit. Itu tandanya kamu akan naik kelas.


19 Mei 2018
2 lembar

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena