Something I want, I Must do it!

Rabu, 17 Mei 2017

Salam

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Hai bagaimana kabarnya blog?
Sudah lama kita tak bersua, dan lagi bertemu karena progam 30DWC Jilid 6 (Days Writing Challenge). Jangan marah ya blog, akhir-akhir ini memang sedang menduakanmu dengan visual yang saya impikan, (ciyeeeeh). Semoga hasil menduakanmu tidak akan mengecewakanmu ya.

Aku menduakanmu masih tentang menulis kok blog, hanya saja aku tidak menaruhnya disini melainkan, ada rencana masuk ke tetangga sebelah hihihihi..

Oh iya blog aku sedikit bercerita mengenai halaqoh minggu lalu bersama Bunda Mey Lies. Ketika itu kami membahas mengenai penyempurnaan memberikan salam dan menjawab salam. Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh | wa’alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh. Artinya semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian | Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahanNya terlimpah juga kepada kalian.

Termasuk dengan pemberian salam pada pengguna pesan elektronik. Bunda Lies (sapaan akrab kami terhadapnya) menyarankan bahwa untuk tidak dipersingkat maupun dipenggal. Jika ada yang memberikan salam hanya sepenggal (maksundya hanya Assalamu’alaikum..) kita wajib untuk menjawabnya, tetapi harus dibiasakan dengan menjawab salam secara lengkap.

Wah hal ini mungkin kamu blog dengan teman-teman sudah mengetahui saran dari Bunda Lies ya kan?. Aku hanya ingin meneruskan, membiasakan, dan menjadi selfreminder.  Karena kalimat salam ini adalah;

1.     Kalimat terbaik
2.     Agar ingat Allah, karena selalu ada keberkahan dan keselamatan didalamnya
3.     Agar memiliki keislaman yang terbaik
4.     Mengantarkan ke surga
5.     Menumbuhkan rasa saling mencintai
6.     Masuk surga tanpa siksa dan halangan
7.     Mendatangkan keberkahan dan kebaikan

Hemm,, merinding sekali bukan jika kita mengetahui keutamaan membaca salam dengan baik. Bunda Lies juga menceritakan bahwa semakin kesini budaya mengucap salam banyak diganti dengan kata, “Hai bro apa kabar?”, “hai gusy”  dan lainnya. Padahal ketika kita pertama kali bertemu dengan orang lain seharusnya memberikan salam dengan baik sembari tersenyum kemudian bertanya, “bagaimana kabarmu? Sehatkan?”. Wah,,, kataku InsyaAllah bisa kita terapkan bersama nih, mudah sekali bukan?.

Yuukk.. dari hal yang kecil kita dapat belajar dan mengubah kebiasaan baik.

#30DWCjilid6 #day1



0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena