Katanya jika kita menghindar dari masalah itu tidak
baik ya?
Atau lebih baik kita harus menghadapi masalah yang
sangat rumit sekalipun walau nantinya akan membunuh kita?
Ups, itu kata siapa?
Mungkin ada baikya jika kita memilih untuk sejenak
menghindar dari masalah. Ini bukan karena kita pengceut atau bagaimana. Tapi kita
butuh perenungan diri dan memikir jalan keluarnya seperti apa.
Salah satu langkah yang biasa saya lakukan dengan bertanya dengan diri saya sendiri. “apa yang
kamu mau Rully?”, “setelah ini apa yang harus kamu lakukan?”. Buat saya,
saya butuh tau atau mendengar keluh diri saya, mengetahui apa isi hati saya
sendiri, melakukan hal yang sudah menjadi keputusan dalam perenungan itu. Bukan
untuk apa-apa, saya membawa harga diri keluarga, saya juga harus mengutamakan
keselamatan diri saya sendiri. Bukan egois, tapi jika kita tidak memulai
menjaga diri
kita sendiri bagaiman untuk menjaga orang lain?
Perenungan buat saya adalah ketika saya menyempatkan
waktu dalam seminggu hanya satu hari untuk saya berinteraksi dengan diri saya
sendiri. Jika tidak bisa, kamu bisa memulai dengan satu kali dalam sebulan atau
dimulai dari sekarang.
Pada awalnya sayapun memulainya sulit. Akhirnya saya
memulainya ketika saya ingin menjelang tidur. Setelah berhasil saya mulai
dengan melakukannya setelah melakukan ibadah 5 kali dalam sehari. Saya selalu
bertanya dan menjawab apa yang saya rasakan saat ini. Tak apa menangis, karena
dengan menangis bukan kita selalu di anggap lemah. Menangis untuk melegakan
sesak di dada. Menangispun menurut saya harus dengan beretika, berprinsip, dan
bersahaja. Agar tidak menghasilkan air mata buaya.
0 komentar:
Posting Komentar