Hanya Berfikir Hari Ini
Duh gue puyeng nih enaknya minum apa ya? (sambil memeras kepalanya)
Udah nih lo cobain dulu
minuman racikan gue, dijamin bikin ngefly
Gue butuh minuman yang bisa ngebuat masalah gue ilang
seketika!
Nah, lu cobain nih minuman
yang bakal ngelupain masalah lo dah dijamin!
Astagfirullah,, begitu kurang
lebihnya jika seseorang yang hanya memikirkan hari ini. Ia tidak melihat dirinya
kedepan, ia tidak memiliki harapan dan kenyataan. Akhirnya ia mencoba hal yang
tidak baik untuk dirinya, hanya untuk melupakan masalah yang sebenarnya dapat
diselesaikan jika ia berani mengahadapi masalah itu.
Teman-teman yang di rahmati
Allah.
Kita kembali pada kisah Nabi
Ayyub a.s. Beliau diderita penyakit yang begitu kronis selama delapan belas
tahun (Ibnu Syihab bahwa Anas menyebutkan). Penyakit itu disebut dengan judzam jika kita bisa sebut denga kusta
atau lepra. Tubuh nabi Ayyub menjadi kurus hingga tulang dan urat tubuhnya
terlihat. Tidak hanya itu, muncul juga ulat-ulat yang bersemayam di tubuhnya. Yang
lebih menakjubkan, nabi Ayyub selain sabar, bersyukur dan tetap bersdzikir,
ketika shalat ia memindahkan ulat-ulat yang berada di tubuhnya ke sebuah tempat
seperti mangkung, kemudian setelah shalat nabi Ayyub memasukkan kembali
ulat-ulat yang beliau keluarkan tadi ke dalam tubuhnya, beliau anggap itu
adalah rasa syukur dengan apa yang beliau dapat pada saat itu.
Nabi Ayyub terserang penyakit
di sekujur tubuhnya hingga beliau dijauhi oleh keluarga bahkan anak dan
istrinya. Semua itu adalah ulah dari setan. Setan mengganggu Nabi Ayyub a.s
tanpa puas, karena beliau memiliki kesabaran yang amat besar. Tapi ada satu hal
yang harus kamu ketahui, bahwa hanya lisan dan hati Nabi Ayyub yang tidak
terkena penyakit walau sekujur tubuhnya penuh terkena penyakit.
Mengapa bisa seperti itu?
Karena Nabi Ayyub a.s, selalu
mejaga lisannya dengan berzikir dan menggunakan hatinya dengan kesabaran yang
amat dalam. Maka Allah SWT tidak melukai kedua organ tubuh Nabi Ayyub a.s.
Bagaimana denganmu jika punya masalah hanya hari ini saja?
Bagaimana denganmu shalat di keadaan yang sehat?
Kita bisa banyak mengambil
hikmah dari kisah Nabi Ayyub a.s. Masih
ada yang lebih menderita dari masalah atau musibah yang kita alami. Semua sudah
ada takaran dari Allah SWT. Maka kita perlu kembali ke Allah dengan shalat
teratur berdzikir agar lisan kitaterjaga dan bersabar agar hati kita tetap kuat
menerima keadaan yang pasti bisa kita lewati.
لاَ يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا
اِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا
لاَ تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَاْنَاۚ رَبَّنَا وَلاَ
تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَه عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِنَاۚرَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِه ۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلٰنَا فَانصُرْنَا عَلَىالْقَوْمِ
الْكٰفِرِيْنَ
Artinya : “Allah tidak membebani
seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya
ganjaran untuk apa
yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya.
Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami
lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami
tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya;
dan maafkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah
Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (Al Baqarah : 287)
BAW days 11
0 komentar:
Posting Komentar