Padahal Apa yang Dilakukan Negatif Akan Berdampak Buruk pada
Diri dan Keluarga
Apa korelasinya kok bisa
berdampak pada keluarga?
Semisal dulu ketika ada teman
di sekolah memiliki masalah dengan teman atau absensi pasti yang akan dicari
atau dipanggil adalah orangtuanya. Akhirnya orangtua kaget dan kecewa dengan
tingkah laku anaknya. Nah, sebelum mengecewakan orang yang special dalam hidup kita, untuk bertindak kita perlu perhatikan
dengan baik. Dengan tidak merokok, minum minuman yang beralkohol, narkoba, berpacaran.
Keempat hal ini menjadi sikap dasar yang dapat menimbulkan efek negatif
terhadap keluarga kita maupun hingga kita berkeluarga.
Merokok
Pasti teman-teman sudah tau
dengan dampak merokok untuk keluarga jika kamu sebagai perokok aktif. Akan menjadi
boomerang lebih besar untuk seseorang yang menjadi perokok pasif. Karena asap
yang dihisap oleh perokok pasif tidak dapat dikeluarkan kembali seperti perokok
aktif. Asap yang dihirup oleh perokok pasif akan mengendap didalam tubuhnya.
Jadi lebih baik kita menjadi perokok aktif dong?
Wah anggapan yang salah
sepertinya.
Mari kita simak, jika perokok
pasif saja berbahaya bagi dirinya yang di sebabkan oleh asap rokok yang tidak
bisa keluar dari tubuhnya, bagaiama dengan perokok aktif yang tiap hari ia
hidap asap dari batang rokok yang ia bakar, kemudian ia hembuskan keluar
melalui mulutnya, pasti dalam proses itu ada asap yang telah melewati
kerongkongan dan jantung. Ketika ia keluarkan dari kerongkongan yang telah melewati
jantung, asap itu pasti ada yang tersempil pada organ dalam tubuhnya. Kita asumsikan
satu batang rokok itu memiliki 100% asap rokok, sekali kita hisap apakah
terlihat asapnya keluar lagi dari tubuhnya sebanyak 100%? Pasti lebih sedikit
bukan? Kemana asap yang lainnya? Bisa dijawab, asap itu mengumpat dan menempel
di organ tubuhnya. Anggapan kita 1% dari 100% sekali hisap. Namun jika kita
setiap harinya satu bungkus rokok yang telah dihisap dengan jumlah 12 batang,
coba kalikan jika seminggu, sudah berapa batang? 82 batang. Sudah 82% asap
rokok yang menempel di tubuh seorang perokok aktif. Bagaiaman dengan sebulan?
324 batang dengan 324% asap rokok yang mengendap di dalam perokok aktif. Hitungan
itu melebihi banyaknya asap rokok dalam satu batang.
Coba kita bayangkan, dengan
dua batang rokok saja jika kedua itu diubah menjadi asap akan membuat ruangan
menjadi pengap. Pernah memegang tembok area bebas rokok di mall atau di
kendaraan? jika belum coba kamu tempelkan telunjukmu itu ke dinding ruangan
tersebut, pasti akan terasa lembab dan lengket akibat terkena asap rokok para user yang menggunakan area tersebut. Dan
ini tubuh kita yang terkena asap. Anggota tubuh bagian dalam kita yang terkena
asap, yang Allah sudah lindungi dengan kulit berlapis-lapis tapi kita cemari
dengan sikap kita sendiri.
Ada kasus lagi yang akan
berdampak pada kamu seorang laki-laki yang menjadi perokok aktif. Asap yang
kamu hisap akan berdampak bukan untuk dirimu saja namun akan berdampak pada
sperma yang akan kamu hasilkan nanti. Maka simak dan lakukan tindakan dari
sekarang.
Asap yang kamu hisap itu akan
melewati bagian pernapasan hingga masuk pada mobilitas darah yang mengalir pada
sistem pernapasanmu. Nah sperma yang kamu hasilkan adalah hasil dari bagaimana
pola makan dan makanan yang kamu makan setiap harinya. Dan pastinya, zat makanan
itu akan masuk pada aliran darah pada tubuhmu. Coba bayangkan jika kamu tidak
menjaga makanan yang sehat? dan nikotin dari rokok itu masuk ke dalam darahmu? Sperma
yang dihasilkan bisa tidak baik walaupun ovum yang di dapat sangat baik. Bisa akan
menjadi ketidak seimbangan dalam proses pembentukan janin, janin bisa tumbuh
tidak sempurna sampai akhirnya memiliki anak yang terlahir ada kekurangan
fisik, dari gejala ringan seperti terjadinya gizi buruk hingga terlahir cacat. Astagfirullah,,
naudzubillah, semoga Allah melindungi semua keturunan-keturunan kita kelak
aamiin.
Tapi ada kok perokok pasif anaknya pintar dan sehat!
Coba ditanya dulu ukuran
pintarnya apa? Ukuran sehatnya apa? Coba lihat pola hidupnya bagaimana?
Ada dialog antara anak yang
berusia sembilan tahun dengan ayahnya yang sedang merokok.
Anak: Ayah mengapa merokok?
Ayah: karena Ayah sudah
dewasa.
Anak: berarti kalau aku
dewasa nanti boleh dong aku ngerokok?
Ayah: kalau bisa sih jangan
ya nak bisa mengganggu kesehatan.
Anak: wah benar ayah, kata
Ibu guru di sekolah merokok itu tidak baik dan mengganggu kesehatan. Terus kalau
mengganggu kesehatan nanti sakit, terus umurnya sebentar, dan cepat meninggal.
Ayah: ya, makanya kamu jangan
merokok
Anak: kalau gitu Ayah jangan
merokok juga yah, karena jika nanti aku dewasa aku ingin masih melihat ayah
sehat. Ayah mau kan masih bisa melihat cucu ayah?
Ayah: (hanya terdiam)
Mungkin pertanyaan terakhir
dari anak ini bisa dikembalikan kepada kamu.
BAW days 13