Something I want, I Must do it!

Minggu, 07 Juli 2013

boy!

Boy!

Di mata ku, kamu udah jelek banget tau gak!

Sulit untuk merubah mindset ku untuk berfikir positif terhadap mu.

Aku gak pernah minta apa-apa dari kamu, tapi aku bingung dalam semua pernyataan mu itu boy!.

Kamu yang merusak sendiri fikiranku terhadap dirimu.

Entah dengan alasan apa, aku seperti boneka yang ada ditanganmu!

“Tak seburuk yang kau duga”. Kalimat  ini aku nemu di belakang mobil truk bergambar wanita eksotis yang mewakili apa yang ingin aku ucapkan terhadap mu boy!. #Please jangan ngebayangin yang aneh-aneh, heheh J

Awalnya aku merasakan kehadiranmu, tapi aku selalu melawanmu. Tapi aku merasaka kamu makin mendekat boy!

Seperti pasir pantai yang terus didekati ombak, tapi pasir itu tidak tau akan disakiti ketika ombak menerjang, karena pasir hanya tahu keindahan ombak dari kejauhannya saja.

Aku harap kamu mengerti dengan kalimat barusan itu.

Aku gak pernah meminta kamu mendekat! aku gak pernah meminta kamu harus merasa nyaman dengan ku! dan aku gak pernah meminta untuk kamu menolong aku! Tapi kenapa kamu bicara seperti itu? aku seperti 
kau sugesti boy! Dan sekali lagi aku gak pernah meminta! Tapi kenapa aku bisa meminta untuk kamu menjauhi aku ha???!.. kenapa? Semua salahmu boy! Kamu belum pernah berfikir mengenai efek kebaikan dari dirimu yang kamu anggap biasa kan?, yang pernah aku sarankan itu boy! Please ini efek yang kau berikan padaku. Aku selalu ingin menjauh darimu, tapi aku merasa kamu semakin mendekat. Please boy jangan kau mendekati wanita jika kamu belum bisa melupakan sejarah move on mu.

Aku gak pernah minta apa-apa dari mu. Aku pun bingung kenapa kamu bisa bersikap seperti itu denganku. Kita baru saja kenal boy! Terlalu cepat untuk ku dengarkan kata nyaman mu. Walau aku sebenarnya kurang paham atas kata-kata itu.

Aku pernah bilangkan, kalo kita gak akan sama-sama, dan gak akan bisa sama-sama? Dan kamu gak berharap apa-apa sama aku kan? Tapi apa jawabanmu, belum jelas di telingaku. Bilangnya sms gak komplit lah, jadinya aku suruh kirim ulang smsnya lah, lagi sibuk dengan organisasi mu lah, apa lagi hah? Aku tuh cewe boy jangan seenaknya berbicara seperti itu!, kalo memang gak bisa, bilang aja si gak bisa sekalian jelas! Jangan kaya gini.

Kamu pernah bilang (entah kamu masih ingat/tidak. Tapi aku memaklumi jika kamu tidak ingat, karena banyak manusia tidak menyadari atas kesalahannya, mungkin termasuk aku) Alasamu untuk bilang kalo kamu nyaman sama aku, agar aku gak menganggap kamu Cuma PHP (pemberi harapan palsu) dan asal deket-deket aja sama aku.. aku bingung dengan omongan mu itu boy.

Kamu bilang gak mau ketergantungan sama cewe. Kamu bilang gak mau jauh sama aku dan gak terima sama permintaan aku untuk gak akan menghubungi kamu. Tapi kamu nyaman kalo jauh. Semua itu apa boy? Gak jelas, ngebingungin!. Arrghhtt!. Aku butuh kejelasan boy! Kaitkan dengan kata nyaman mu dengan gak mau aku menganggap mu PHP dan asal deket-deket aja!, tolong jelasin ke aku!. Dan dari awal aku memang biasa aja sama kamu boy! Tapi entah kenapa itu bisa terjadi. Ada kalimatmu yang membuat kamu seperti mempermainkan ku “aku gak pengen juga ujung-ujungnya kita kembali tentan lagi... “. Nah ini kalimatmu, yang aku artikan, kamu seperti berfikir jika kita pacaran dan akan bisa putus. Ya ampun boy! Belum menjalin hubungan aja sudah berfikir untuk putus, bagaimana bisa mempertahankan hubungan? Fikiran itu bikin aku makin gak suka deganmu! Makin jelek kamu dimataku! Semuanya itu GAK MASUK AKAL!

Sebelum kamu menyatakan seperti itu, aku merasa biasa saja terhadapmu. Tapi setelah itu entah kenapa aku seperti disugesti oleh mu. Kenapa boy? Kenapa bisa seperti itu? mungkin aku salah jika bertanya dengan dirimu, cuma aku selalu berfikir dan mencari jawaban itu boy!, dan jawaban itu aku telah temukan setelah aku tidak berhubungan denganmu dalam via apapun. Kamu mau tau jawabannya apa hah? Mugkin aku hanya megagumi mu. Dulu dimataku kamu pria yang baik, selalu baik dimataku. Tapi sekarang, jangan harapkan itu. tapi tenang aku sudah memaafkanmu sebelum kamu meminta. Aku gak minta apa-apa denganmu, hanya kejelasan cukup buatku. Cukup denganku saja ya kau bersikap seperti itu, karena belum tentu wanita lain kuat menerima sikapmu seperti itu.

Entah harus senang dan muram mendengar pernyataan mu pada saat itu. aku gak pernah meminta apa-apa darimu. hanya kata maaf dan pesanku untukmu yang bisa aku suarakan.

Maaf ya boy, jika aku pernah melakukan kesalahan dengan salah mengartikan bahasa nyaman mu yang diikuti dengan alasanmu gak mau dibilang PHP dan asal deket-deket aja dengan ku, juga suka membuatmu kesal, dan banyak mungkin kesalanku padamu. Maaf jika atas tulisan ini yang mungkin membuatmu terusik, atau apalah itu, ya jika memang kamu baca. Aku harap kamu gak baca, ini hanya sekedar luapan ku saja dan mungkin ini caranya untuk sekarang, walaupun aku iginnya bertanya kepadamu secara langsung. Cuma takut ketika aku melihatmu emosiku terpancing. Aku sebenernya gak bisa sakit hati dan bisa dibilang gak boleh hati ku tuh disakitin, apalagi kalo aku udah benci sama orang. Susah deh, seperti kekal selamanya. Kecuali orang itu berusaha memperbaiki sikonnya. Kini aku sudah membaik ko, tenang aja. Kata teman masih bisa, tapi tidak seperti dulu jika kamu tidak bisa memperbaiki ini semua. PROFESIONAL  tetep nomor satu aku junjung, kamu juga ya?! Jangan hubungkan masalah ini ke dalam tempat apapun itu pokonya insya allah aku bisa profesional. Aku sudah menjalani dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi, lupakan semua persoalan tentang kita, Dari ‘enol’ lagi ya boy. Tos dulu dong J kalo ada apa-apa, dan jika kamu bersedia aku menjadi pendengarmu, bilang aja ya boy, insya allah aku bisa bantu J .


Pesenku, fikir efek negatif dan positif dari dalam dirimu, dan jika menginginkan wanita yang akan disampingmu, lupakanlah DIA. Makasih J

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena