Orientasi orangtua yang menekan anak
Dampak orangtua yang menekan
anak bisa membuat anak dibatasi dalam kegiatannya, anak terlambat dalam rasa
tanggung jawab, tahap perkembangannya pasti bermasalah, anak bisa terkena
depresi, hingga bunuh diri.
Ada yang masih jarang
diangkat kepermukaan mengenai Post partum
Depression. Istilah ini biasanya untuk seorang ibu yang terkena baby blues namun Post partum Depression gejalanya lebih dari baby blues. Dalam akun @mamapedia.id perbedaan baby
blues dan Postpartum Depression adalah sebagai berikut:
Baby blues;
1. Nafsu makan memburuk
2. Kesulitan untuk tidur/insomnia
3. Selalu tidak yakinbahwa dirinya akan menjadi ibu yang baik
4. Merasa kalau dirinya kewalahan menjadi ibu
5. Sering merasa sedih tanpa sebab, merasa sendirian setiap
saat.
Post partum Depression
1.
Baby blues yang dirasakan
tidak kunjung hilang
2.
Sering mengalami sakit kepala
3.
Merasa tidak berguna dan
bersalah sepanjang hari
4.
Muncul perasaan kesal kepada
bayi sendiri
5.
Perasaan susah, semas, sedih
tidak berkunjung hilang
6.
Berkurang keinginan/ hasrat
seksual
7.
Kurang tertarik pada bayi dan
kurang perhatian
8.
Sulit mengerjakan kegiatan
sehari-hari
9.
Di tingkat yang semakin parah muncul keinginan
untuk bunuh diri
10. Kesulitas tidur atau insomnia
11. Kehilangan berat badan yang signifikan.
Untuk yang sudah memiliki
anak apakah pernah merasakan seperti ini?
Yang mash jombs, dipelajarin
banget ya. Karena jika pasangan yang sangat melek parenting akan membantu tumbuh kembang anaknya.
Diawal kalimat saya
menyatakan bahwa anak akan dibatasi dalam setiap kegiatan, sehingga hasil akhir
dari anak yang selalu di batasi ini akan tidak memiliki pengalaman yang banyak,
itu berpengaruh pada kemunculan bakat pada diri anak saat usia setelah 16
tahun.
Dari segi tanggung jawab
ketika ia dewasa pun berpengaruh. Semisal, ia bersekolah dengan jurusan A,
tetapi itu adalah pilihan orantuanya yang inginkan anaknya menjadi Pilot
misalnya. Tetapi anak ini ingin menjadi seniman, ia pandai dalam bermusik dan
menggambar. Akhirnya apa yang dikerjakan di sekolah pilot ia tidak kerjakan
dengan sungguh-sungguh. Berantakan dan hanya mengahmbur-hamburkan uang. Sebegitu
orangtua yang memiliki obesesi terhadap anaknya hingga menjerumuskan masa depan
anaknya sendiri.
Apakah kamu juga merasakannya
saat ini?
Sedikit saya bisa membantu,
coba bangun komunikasi yang baik bersama orangtuamu. Jika membuat itu sulit,
pakai cara ampuh yang maha dahsyat dengan do’a. “ya Allah, engkau Sang Maha
pembolak-balikan hati, hari ini saya ingin bilang kepada orangtua untuk jurusan
kuliah saya. Semoga ketika orangtua saya mendengarkan penjelasan saya nantinya,
beliau akan paham apa yang anaknya utarakan”.
Ada sedikit tips nih untuk cara berbicara
kepada orantua yang keras inginkan dirimu berkuliah di tempat orangtuamu
inginkan.
Saya menyarankan untuk nurut
dengan orangtuamu inginkan. Namun, ketika menjalani kuliah itu kamu cari apa
yang sebenarnya yang kamu inginkan. Misalnya prestasi! Buktikan dengan prestasi
agar semua bisa membuktikan kepada kedua orantuamu bahwa kamu itu mampu atas
jurusan yang kamu pilih. Jika kamu sudah semakin muak menjalaninya. Kamu disini
diminta untuk lebih bertanggungjawab dengan keputusanmu. Bisa kamu keluar dari
jurusan itu dan pindah ke jurusan yang kamu inginkan dan tetap buktikan bahwa
kamu memang pantas di area itu.
Khawatirnya pilihan orangtuamu itu sudah benar, malah dengan
pilihanmu itu yang hanya sesaat. Jadi perbaiki niat dan libatkan Allah dalam
setiap pilihan, aktivitas dan masalahmu.
BAW Days 23
0 komentar:
Posting Komentar