Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Hai bagaimana kabarnya blog?
Sudah lama kita tak bersua, dan lagi bertemu karena progam
30DWC Jilid 6 (Days Writing Challenge). Jangan marah ya blog, akhir-akhir ini
memang sedang menduakanmu dengan visual yang saya impikan, (ciyeeeeh). Semoga hasil
menduakanmu tidak akan mengecewakanmu ya.
Aku menduakanmu masih tentang menulis kok blog, hanya saja aku
tidak menaruhnya disini melainkan, ada rencana masuk ke tetangga sebelah
hihihihi..
Oh iya blog aku sedikit bercerita mengenai halaqoh minggu
lalu bersama Bunda Mey Lies. Ketika itu kami membahas mengenai penyempurnaan
memberikan salam dan menjawab salam. Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh | wa’alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh. Artinya semoga keselamatan dan rahmat Allah
serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian | Dan semoga keselamatan dan rahmat
Allah serta keberkahanNya terlimpah juga kepada kalian.
Termasuk dengan pemberian salam pada pengguna pesan
elektronik. Bunda Lies (sapaan akrab kami terhadapnya) menyarankan bahwa untuk
tidak dipersingkat maupun dipenggal. Jika ada yang memberikan salam hanya
sepenggal (maksundya hanya Assalamu’alaikum..) kita wajib untuk menjawabnya,
tetapi harus dibiasakan dengan menjawab salam secara lengkap.
Wah hal ini mungkin kamu blog dengan teman-teman sudah
mengetahui saran dari Bunda Lies ya kan?. Aku hanya ingin meneruskan,
membiasakan, dan menjadi selfreminder. Karena kalimat salam ini adalah;
1.
Kalimat terbaik
2.
Agar ingat Allah, karena selalu ada keberkahan
dan keselamatan didalamnya
3.
Agar memiliki keislaman yang terbaik
4.
Mengantarkan ke surga
5.
Menumbuhkan rasa saling mencintai
6.
Masuk surga tanpa siksa dan halangan
7.
Mendatangkan keberkahan dan kebaikan
Hemm,, merinding sekali bukan jika kita mengetahui keutamaan
membaca salam dengan baik. Bunda Lies juga menceritakan bahwa semakin kesini
budaya mengucap salam banyak diganti dengan kata, “Hai bro apa kabar?”, “hai gusy” dan lainnya. Padahal ketika kita pertama kali
bertemu dengan orang lain seharusnya memberikan salam dengan baik sembari
tersenyum kemudian bertanya, “bagaimana
kabarmu? Sehatkan?”. Wah,,, kataku InsyaAllah bisa kita terapkan bersama
nih, mudah sekali bukan?.
Yuukk.. dari hal yang kecil kita dapat belajar dan mengubah
kebiasaan baik.
#30DWCjilid6 #day1
0 komentar:
Posting Komentar