Boy!
Di mata ku, kamu udah jelek banget tau gak!
Sulit untuk merubah mindset ku untuk berfikir
positif terhadap mu.
Aku gak pernah minta apa-apa dari kamu, tapi aku
bingung dalam semua pernyataan mu itu boy!.
Kamu yang merusak sendiri fikiranku terhadap dirimu.
Entah dengan alasan apa, aku seperti boneka yang ada
ditanganmu!
“Tak seburuk yang kau duga”. Kalimat ini aku nemu di belakang mobil truk bergambar
wanita eksotis yang mewakili apa yang ingin aku ucapkan terhadap mu boy!.
#Please jangan ngebayangin yang aneh-aneh, heheh J
Awalnya aku merasakan kehadiranmu, tapi aku selalu
melawanmu. Tapi aku merasaka kamu makin mendekat boy!
Seperti pasir pantai yang terus didekati ombak, tapi
pasir itu tidak tau akan disakiti ketika ombak menerjang, karena pasir hanya
tahu keindahan ombak dari kejauhannya saja.
Aku harap kamu mengerti dengan kalimat barusan itu.
Aku gak pernah meminta kamu mendekat! aku gak pernah
meminta kamu harus merasa nyaman dengan ku! dan aku gak pernah meminta untuk
kamu menolong aku! Tapi kenapa kamu bicara seperti itu? aku seperti
kau sugesti
boy! Dan sekali lagi aku gak pernah meminta! Tapi kenapa aku bisa meminta untuk
kamu menjauhi aku ha???!.. kenapa? Semua salahmu boy! Kamu belum pernah
berfikir mengenai efek kebaikan dari dirimu yang kamu anggap biasa kan?, yang
pernah aku sarankan itu boy! Please ini efek yang kau berikan padaku. Aku
selalu ingin menjauh darimu, tapi aku merasa kamu semakin mendekat. Please boy
jangan kau mendekati wanita jika kamu belum bisa melupakan sejarah move on mu.
Aku gak pernah minta apa-apa dari mu. Aku pun
bingung kenapa kamu bisa bersikap seperti itu denganku. Kita baru saja kenal
boy! Terlalu cepat untuk ku dengarkan kata nyaman mu. Walau aku sebenarnya
kurang paham atas kata-kata itu.
Aku pernah bilangkan, kalo kita gak akan sama-sama,
dan gak akan bisa sama-sama? Dan kamu gak berharap apa-apa sama aku kan? Tapi
apa jawabanmu, belum jelas di telingaku. Bilangnya sms gak komplit lah, jadinya
aku suruh kirim ulang smsnya lah, lagi sibuk dengan organisasi mu lah, apa lagi
hah? Aku tuh cewe boy jangan seenaknya berbicara seperti itu!, kalo memang gak
bisa, bilang aja si gak bisa sekalian jelas! Jangan kaya gini.
Kamu pernah bilang (entah kamu masih ingat/tidak.
Tapi aku memaklumi jika kamu tidak ingat, karena banyak manusia tidak menyadari
atas kesalahannya, mungkin termasuk aku) Alasamu untuk bilang kalo kamu nyaman
sama aku, agar aku gak menganggap kamu Cuma PHP (pemberi harapan palsu) dan
asal deket-deket aja sama aku.. aku bingung dengan omongan mu itu boy.
Kamu bilang gak mau ketergantungan sama cewe. Kamu
bilang gak mau jauh sama aku dan gak terima sama permintaan aku untuk gak akan
menghubungi kamu. Tapi kamu nyaman kalo jauh. Semua itu apa boy? Gak jelas, ngebingungin!.
Arrghhtt!. Aku butuh kejelasan boy! Kaitkan dengan kata nyaman mu dengan gak
mau aku menganggap mu PHP dan asal deket-deket aja!, tolong jelasin ke aku!.
Dan dari awal aku memang biasa aja sama kamu boy! Tapi entah kenapa itu bisa
terjadi. Ada kalimatmu yang membuat kamu seperti mempermainkan ku “aku gak
pengen juga ujung-ujungnya kita kembali tentan lagi... “. Nah ini kalimatmu,
yang aku artikan, kamu seperti berfikir jika kita pacaran dan akan bisa putus.
Ya ampun boy! Belum menjalin hubungan aja sudah berfikir untuk putus, bagaimana
bisa mempertahankan hubungan? Fikiran itu bikin aku makin gak suka deganmu!
Makin jelek kamu dimataku! Semuanya itu GAK MASUK AKAL!
Sebelum kamu menyatakan seperti itu, aku merasa
biasa saja terhadapmu. Tapi setelah itu entah kenapa aku seperti disugesti oleh
mu. Kenapa boy? Kenapa bisa seperti itu? mungkin aku salah jika bertanya dengan
dirimu, cuma aku selalu berfikir dan mencari jawaban itu boy!, dan jawaban itu
aku telah temukan setelah aku tidak berhubungan denganmu dalam via apapun. Kamu
mau tau jawabannya apa hah? Mugkin aku hanya megagumi mu. Dulu dimataku kamu
pria yang baik, selalu baik dimataku. Tapi sekarang, jangan harapkan itu. tapi
tenang aku sudah memaafkanmu sebelum kamu meminta. Aku gak minta apa-apa
denganmu, hanya kejelasan cukup buatku. Cukup denganku saja ya kau bersikap
seperti itu, karena belum tentu wanita lain kuat menerima sikapmu seperti itu.
Entah harus senang dan muram mendengar pernyataan mu
pada saat itu. aku gak pernah meminta apa-apa darimu. hanya kata maaf dan
pesanku untukmu yang bisa aku suarakan.
Maaf ya boy, jika aku pernah melakukan kesalahan
dengan salah mengartikan bahasa nyaman mu yang diikuti dengan alasanmu gak mau dibilang PHP dan asal deket-deket
aja dengan ku, juga suka membuatmu kesal, dan banyak mungkin kesalanku
padamu. Maaf jika atas tulisan ini yang mungkin membuatmu terusik, atau apalah
itu, ya jika memang kamu baca. Aku harap kamu gak baca, ini hanya sekedar
luapan ku saja dan mungkin ini caranya untuk sekarang, walaupun aku iginnya
bertanya kepadamu secara langsung. Cuma takut ketika aku melihatmu emosiku
terpancing. Aku sebenernya gak bisa sakit hati dan bisa dibilang gak boleh hati
ku tuh disakitin, apalagi kalo aku udah benci sama orang. Susah deh, seperti
kekal selamanya. Kecuali orang itu berusaha memperbaiki sikonnya. Kini aku
sudah membaik ko, tenang aja. Kata teman masih bisa, tapi tidak seperti dulu
jika kamu tidak bisa memperbaiki ini semua. PROFESIONAL tetep nomor satu
aku junjung, kamu juga ya?! Jangan hubungkan masalah ini ke dalam tempat apapun
itu pokonya insya allah aku bisa profesional. Aku sudah menjalani dan
menganggap semuanya tidak pernah terjadi, lupakan semua persoalan tentang kita,
Dari ‘enol’ lagi ya boy. Tos dulu dong J kalo ada
apa-apa, dan jika kamu bersedia aku menjadi pendengarmu, bilang aja ya boy,
insya allah aku bisa bantu J .
Pesenku, fikir efek negatif dan positif dari dalam
dirimu, dan jika menginginkan wanita yang akan disampingmu, lupakanlah DIA.
Makasih J
0 komentar:
Posting Komentar